Marketing.co.id – Berita Financial Services | PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendapat kepercayaan untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah senilai Rp17 triliun pada tahun 2025. Alokasi ini meningkat dari target Rp16 triliun pada 2024.
Direktur Retail Banking BSI Harry Gusti Utama menegaskan bahwa penyaluran KUR Syariah adalah bentuk dukungan BSI terhadap pemberdayaan pelaku usaha kecil dan menengah. “Ini merupakan amanah yang sejalan dengan prioritas ekonomi kerakyatan dalam program Asta Cita Presiden Prabowo,” ujar Harry.
Sejak 2021 hingga Desember 2024, sekitar 420.000 pelaku UMKM telah menerima manfaat KUR Syariah dari BSI. Pada 2024, realisasi penyaluran mencapai Rp15,42 triliun atau 97 persen dari target yang ditetapkan pemerintah. Sektor perdagangan, pertanian, dan jasa mendominasi penerima manfaat.
“Wilayah dengan penyerapan KUR tertinggi adalah Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Tingginya aktivitas UMKM di daerah tersebut mendorong penciptaan lapangan kerja baru,” tambahnya.
Harry juga menyoroti peran BSI UMKM Center yang beroperasi di Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar sebagai pusat pengembangan usaha. “Kami berharap KUR Syariah bisa membantu UMKM naik kelas dan menciptakan peluang usaha baru,” ujarnya.
Selain pendanaan, BSI menyediakan pendampingan berkelanjutan, mulai dari inkubasi, business matching, hingga pembiayaan komersial. Program lain yang mendukung pengembangan wirausaha mencakup BSI Aceh Muslimpreneur, Talenta Wirausaha BSI, dan BSI International Expo. “Melalui kolaborasi dengan pemerintah dan sektor terkait, BSI optimistis bisa terus memperkuat ekonomi kerakyatan,” tutup Harry.
