Swans Twenty, Dari Online Ke Rumah Butik

[Reading Time Estimation: 2 minutes]
Dari kiri ke kanan; Lucy Akmaltalia, Sofia Sari Dewi, dan Mega.
Dari kiri ke kanan; Lucy Akmaltalia, Sofia Sari Dewi, dan Mega.

Merek fashion “Swans Twenty” memutuskan untuk membuka rumah butik karena tingginya minat fashionista (penikmat fashion) terhadap koleksi Swans Twenty. Swans Twenty sebenarnya pemain baru di industri fashion. Muncul pada pertengahan 2014 lalu, koleksi Swans Twenty ditawarkan secara online melalui laman www.swanstwenty.com. Pembeli tidak hanya dari Indonesia, namun juga dari mancanegara seperti Malaysia, Brunei, Hongkong, dan Australia.

Lucy Akmaltalia, pemilik dan Direktur Branding Swans Twenty mengatakan, ia membuka butik setelah melihat respon yang tinggi dari konsumen. Selain itu, fashion akan lebih afdol jika dilengkapi dengan kehadiran gerai fisik. “Pengalaman saya beli baju secara online ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang ditampilkan di website,” katanya saat pembukaan butik Swans Twenty .

Butik Swans Twenty berlokasi di Jalan Gandaria 1 No.47 , Jakarta Selatan. Mengusung konsep “Traditional Touch of Modern Indonesia”, Swans Twenty merupakan 100% karya anak bangsa. Swans Twenty menyasar segmen SES A dan B dengan usia 18 – 30 tahun. Rancangan busana Swans Twenty dibandrol dengan rentang harga Rp300 ribu – Rp1,5 juta.

Dalam kesempatan tersebut juga diperkenalkan merek second line dari Swans Twenty, yakni “Nimonina”. Merek fashion ini dihadirkan untuk mengakomodir keinginan para fashionista dari segmen B dan C. Dengan kisaran harga busana Rp50 ribu – Rp300 ribu, konsumen tetap bisa tampil chic, modis, dan up to date.

Kehadiran Swans Twenty dan Nimonina tidak lepas dari sentuhan kreatif dua desainer muda berbakat, Mega dan Sofia Sari Dewi. Mega masuk 11 besar lulusan terbaik sekolah mode Susan Budiarjo tahun 2014. Sementara Sofia Sari Dewi berhasil meraih juara tiga kontes “Citilink Desaigner Challenge” dan Nominator Reka Baru Design Indonesia tahun 2014.

Kedua desainer muda ini punya mimpi menjadikan fashion lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri. “Jangan jangan hanya bangga pakai produk luar negeri, fashion lokal juga bagus-bagus,” kata Sofia. Dia menambahkan Swans Twenty sudah memasok rancangannya ke tiga butik di Malaysia. “Orang Malaysia sangat excited dengan fashion dari Indonesia karena cutting-nya bagus,” tandasnya.

Tony Burhanudin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here