[Survei] Bukan TikTok, Inilah Platform Live Streaming Pilihan Brand Lokal dan UMKM

[Reading Time Estimation: 5 minutes]

Marketing.co.id – Berita UMKM | Persaingan eCommerce untuk mencuri hati konsumen semakin sengit. Sejak awal 2023, kita menyaksikan kian marak pamor dari inovasi yang memberikan pengalaman berjualan maupun belanja online baru.

Live streaming menjadi daya tarik utama yang tidak hanya meningkatkan aktivitas belanja masyarakat namun juga menjadi strategi utama bagi para pelaku usaha, baik itu brand local maupun UMKM dalam berjualan. Para pemain eCommerce seperti Shopee, TikTok, Tokopedia dan Lazada pun berlomba-lomba mengambil peran penting dalam membentuk tren ini. Dukungan kuat terutama untuk brand local dan UMKM dalam era live streaming menjadi pilar utama bagi para pemain eCommerce dalam mendorong ekosistem bisnis berkelanjutan.

Selain perubahan cara belanja masyarakat yang ditawarkan dengan kemajuan inovasi fitur, kehadiran pemain baru hingga adaptasi terhadap kompleksitas isu serta regulasi baru juga mewarnai dinamika peta persaingan eCommerce di Indonesia. Lantas, sejauh mana dampaknya terhadap dominasi para pemain eCommerce, khususnya pada akhir tahun 2023? Siapakah yang menjuarai persaingan live streaming di Indonesia?

Melihat situasi pasar digital pada periode kuartal ketiga 2023, IPSOS melakukan survei “Tren Live Streaming E-commerce bagi Penjual” dengan melibatkan responden  yang mayoritas pemilik brand lokal dan UMKM di Indonesia yang memanfaatkan  berbagai fitur live streaming di marketplace melalui IPSOS Online Panel.

Di antara pemain e-commerce di atas, hasil riset tersebut mengungkapkan bahwa dari 3 indikator utama, Shopee Live menjadi fitur live streaming paling disukai brand lokal dan UMKM. Shopee Live memimpin dengan persentase 96%, diikuti TikTok Live (87%), Lazada Live (71%), dan Tokopedia Play (62%).

Selanjutnya, dalam indikator yang menggunakan pendekatan marketplace paling banyak digunakan dalam 3 bulan terakhir, Shopee Live (88%) kembali terpilih sebagai saluran utama, diikuti TikTok Live (61%), Lazada Live (35%) dan Tokopedia Play (27%).

Aspek lainnya yang menjadi pertimbangan utama dalam memilih fitur live streaming untuk berjualan adalah bagaimana platform dapat memberikan pangsa pasar nilai transaksi. Pada indikator Share of Value, mayoritas brand lokal & UMKM memilih Shopee Live (44%), diikuti TikTok Live (28%), Lazada Live (17%), dan Tokopedia Play (12%).

Andi Sukma, Executive Director IPSOS Indonesia mengatakan bahwa sepanjang 2023, inovasi yang dihadirkan para pemain e-commerce telah menjadi pusat perhatian dalam pengalaman berjualan online. Salah satunya, fenomena live streaming bukan sekadar tren biasa, melainkan manifestasi nyata dari evolusi perilaku konsumen dan strategi penjualan online.

Kompetisi yang dinamis serta adanya isu-isu mengenai pembatasan regulasi hingga narasi dua pemain besar yang berkolaborasi menuju akhir 2023, telah menjadi aspek menarik bagi IPSOS dalam riset kali ini. “Kami  juga melihat bagaimana kehadiran Shopee Live telah mendominasi pasar live streaming terutama bagi penjual yang mayoritas brand lokal dan UMKM. Namun, apa saja yang menjadi daya tarik penjual, hingga faktor lainnya yang menjadi landasan memilih sebuah platform live stream untuk berjualan? Tentunya keseruan pertarungan sengit di antara platform e-commerce juga kami ungkap dalam riset kali ini,” katanya.

Daya tarik penjual memilih live shopping yang menjadi tren utama di 2023 

Setiap pemain eCommerce tentu berlomba-lomba menawarkan platform dengan berbagai keunggulan yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha. Secara rinci, kehadiran fitur berjualan secara real-time ini memberikan banyak manfaat bagi penjual khususnya brand lokal dan UMKM.

Dari data Ipsos, platform penjualan live streaming berhasil memberikan peningkatan omset (73%), ekspansi jangkauan pasar (68%), penghematan biaya promosi (64%), kemudahan berinteraksi dengan pelanggan online secara real-time (60%), dipercaya pelanggan (59%), lebih aman dalam transaksi (49%), serta merasa lebih unggul dalam persaingan (37%).

Lantas, aspek-aspek apa sajakah yang dicari dan memengaruhi preferensi para penjual dalam memilih fitur live streaming di platform eCommerce?

  • Fitur live streaming dengan layanan interaktif untuk pertumbuhan bisnis khususnya brand lokal dan UMKM

Salah satu keunggulan utama live streaming terletak pada kemampuannya menyajikan interaksi langsung antara penjual dan konsumen. Melalui live streaming, brand lokal dan UMKM dapat berkomunikasi secara real-time, menjawab pertanyaan, dan memberikan informasi langsung kepada konsumen.

Keterlibatan ini membuat pengalaman berbelanja tidak hanya lebih personal tetapi juga meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Dalam segi pelayanan interaktif, Ipsos mengemukakan Shopee Live dengan 59%, menunjukkan keunggulannya yang signifikan dibandingkan dengan TikTok Live (26%), Lazada Live (8%), dan Tokopedia Play (7%) bagi brand lokal dan UMKM.

Keberhasilan Shopee Live dalam menyajikan layanan interaktif yang unggul menjadikannya sebagai pilihan utama bagi brand lokal dan UMKM. Kontribusinya terhadap pertumbuhan bisnis brand lokal dan UMKM tidak diragukan lagi, dengan 62% responden mengakui bahwa Shopee Live menjadi pilihan.

  • Fitur live streaming membantu tingkatkan omzet brand lokal dan UMKM

Dalam perbandingan antara platform e-commerce, lebih dari setengah brand lokal dan UMKM (62%) memilih Shopee Live sebagai fitur live streaming yang memberikan peningkatan omzet terbesar bagi bisnis mereka, lalu diikuti TikTok Live (26%), Tokopedia Play (7%), dan Lazada Live (6%). Hal ini sejalan dengan hasil temuan survei IPSOS dimana Shopee Live dianggap sebagai live streaming yang menawarkan gratis ongkir paling banyak untuk brand lokal & UMKM (65%), diikuti TikTok Live (20%), Lazada Live (8%), dan Tokopedia Play (7%).

Tinggi antusiasme penjual brand lokal dan UMKM dari kategori fashion dan beauty 

Studi ini juga menunjukan sejauh mana live streaming telah menjadi alat pemasaran yang beragam dalam e-commerce. Penjual brand lokal dan UMKM dari berbagai kategori produk telah menyadari dan mengaplikasikan live streaming dalam menciptakan keterlibatan konsumen dan menjadi salah satu strategi penjualan mereka.

Melalui survei ini, terungkap bahwa mayoritas brand lokal dan UMKM dari kategori Fashion (56%), Beauty, Care, & Health (39%), dan Daily Product atau FMCG (32%), serta kebutuhan Lifestyle (17%), menjadi kategori penjual paling banyak memanfaatkan fitur live streaming milik platform marketplace. Selain itu, penjual dari kategori perlengkapan rumah, dan elektronik juga mulai banyak mengikuti tren penjualan ini.

Jika menganalisa lebih dalam data di atas, kategori Fashion dan Beauty, sebagai dua kategori utama yang selalu menjadi incaran masyarakat. Perkembangan kedua kategori ini pun mengungkapkan bagaimana transformasi digital telah memberikan gaya berjualan baru lewat popularitas live streaming di platform e-commerce.

Berdasarkan  hasil survei ini, Shopee Live kembali berhasil menduduki peringkat pertama dan jauh memimpin dari tiga pemain lainnya sebagai platform live streaming yang dipilih para brand lokal dan UMKM dari kategori fashion dan beauty.

Fashion  Shopee Live  Tiktok Live  Tokopedia Play  Laz Live
Platform live streaming P3M yang  digunakan produk fashion lokal & UMKM 62% 28% 5% 4%
Platform live streaming dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi (Share of Value) untuk produk fashion lokal & UMKM 66% 26% 5% 4%

 

Beauty  Shopee Live  Tiktok Live  Tokopedia Play  Laz Live
Platform live streaming P3M yang  digunakan produk fashion lokal  & UMKM 69% 23% 4% 4%
Platform live streaming dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi (Share of Value) untuk produk beauty lokal & UMKM 70% 22% 4% 4%

 

Dengan data ini, dapat disimpulkan bahwa Shopee Live menjadi kekuatan utama dalam ekosistem live streaming untuk industri fashion dan beauty dengan mayoritas brand lokal dan UMKM. Platform ini tidak hanya menjadi pilihan utama penjual khususnya brand lokal dan UMKM, tetapi juga turut berdampak signifikan pada nilai transaksi di kategori tersebut.

“Melihat pertumbuhan yang pesat dan tingginya animo penjual khususnya brand lokal dan UMKM akan Shopee Live, fitur live streaming kini ternyata semakin menjadi bagian penting dari lanskap belanja online di Indonesia. Namun, masih banyak potensi besar yang bisa Shopee kembangkan dan tawarkan ke depannya melalui berbagai inovasi dan program dalam menyambut live streaming sebagai masa depan industri eCommerce,” pungkas Andi Sukma.

Kemunculan pelaku baru, pergeseran cara belanja masyarakat, serta kompleksitas isu dan regulasi, menjadi pewarna dalam narasi perjalanan sejarah dunia belanja online. Pada paruh kedua 2023, kita juga menyaksikan semakin maraknya inovasi melalui pengalaman berjualan maupun belanja online yang interaktif, dengan live streaming menjadi daya tarik utama. ‘

Di tengah sengitnya persaingan para pemain eCommerce dalam menyajikan layanan live streaming, pilihan penjual terutama dalam mendukung brand lokal dan UMKM, dapat disimpulkan Shopee melalui fitur Shopee Live telah membuktikan posisinya sebagai platform live shopping pilihan para penjual saat ini yang memberikan peluang besar bagi brand lokal dan UMKM untuk bersaing di pasar perdagangan online. Tren live shopping yang kian berkembang, sepertinya terus berpeluang menjadi potensi besar dalam menjadikan peta persaingan eCommerce semakin menarik kedepannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here