Marketing.co.id – Berita Marketing | Maraknya tuntutan bisnis di masa modern saat ini mendorong perusahaan ramai-ramai bergerak ke arah digital dan melakukan transformasi digital. Namun, hal tersebut bukan perkara yang mudah. Searce melihat ini sebagai peluang bisnis untuk berkembang lebih pesat di pasar Indonesia.
“Pandemi telah menjadikan dunia tempat yang sangat berbeda, tetapi pemulihan ekonomi sudah di depan mata. Mengadopsi teknologi yang tepat sangatlah penting. Searce berkomitmen untuk menangkap peluang yang akan datang dan mendukung semua organisasi yang membutuhkan fleksibilitas dan kelincahan yang lebih besar,” ujar Associate Director Marketing Searce Sherly Nyolanda kepada Marketingcoid.
Searce merupakan perusahaan penyedia jasa tranformasi digital berbasis cloud yang menyediakan berbagai macam kebutuhan di ranah cloud. Melalui tenaga-tenaga ahli IT yang dimilikinya, Searce berfokus membantu perusahaan-perusahaan untuk melakukan digital transformasi di bisnis mereka seputar teknologi cloud, misalnya dengan melakukan cloud onboarding, memindahkan infrastruktur on-premise ke penyedia layanan cloud seperti Google dan AWS.
Searce menawarkan pelayanan sebagai reseller dan juga sebagai penyedia layanan servis ataupun konsultasi di sektor cloud tersebut. Searce memiliki lebih dari 1.300 engineer yang sudah memiliki spesialisasi di area infrastructure, application modernization, data dan analytics, AI, machine learning, location intelligence solution, work transformation, cloud managed service, dan sebagainya.
Klien dari Searce bisa berupa perusahaan besar maupun kecil, swasta ataupun pemerintah, dan juga sektor tradisional seperti bank, manufacturing, oil dan gas yang berniat melakukan transformasi digital.
“Kami tidak membatasi apakah klien kami harus dari perusahaan besar saja ataupun UMKM saja, perusahaan swasta maupun pemerintah. Sektor industri yang kami anggap memiliki potensi yang cukup besar adalah Digital Natives Industry (dimana company – company tersebut lahir dan besar di digital era), tetapi potensi yang sama dapat juga dilihat pada sektor – sektor tradisional seperti Bank, Manufacturing, Oil & Gas, yang juga mau melakukan digital transformation di dalam organisasi mereka,” ujarnya.
Menurut Sherly, tantangan terbesar yang dihadapi Searce adalah mempekerjakan orang yang tepat sekaligus mempertahankannya, termasuk juga menghasilkan inovasi teknologi dan strategi pasar serta perubahan prioritas.
“Searce terus melakukan people development untuk memastikan bahwa tim ahli yang kami miliki terus mendapatkan pengembangan skills yang diperlukan. War talent sangat ketat tapi kami percaya kultural kerja di Searce menjadi salah satu fondasi kuat serta kami juga selalu menerapkan bahwa we are happier people with passion with technology,” lanjut Sherly.
Lebih lanjut Sherly mengatakan, Searce memiliki pengalaman tidak hanya di Indonesia atau pun Asia namun juga di Eropa dan Amerika. Bisnis Searce berfokus pada tiga praktik yaitu divisi cloud khusus, berfokus pada peningkatan proses bisnis dan otomatisasi selain pakar data, pembelajaran mesin, dan kecerdasan buatan (AI).
Searce memberikan pelayanan dari awal sampai akhir (end to end solution). Diawali dengan melakukan asessment terhadap infrastruktur saat ini sampai memberikan solusi paling tepat kepada klien untuk memulai perjalanan tranformasi digital. Searce juga melakukan edukasi atau pembelajaran sesuai dengan kebutuhan klien untuk dapat memastikan klien mengerti betul mengenai apa-apa yang berbeda di masa sekarang ini dan bagaimana memanfaatkan sistem digital yang ada dengan maksimal.
“Di Indonesia telah memiliki tim yang solid dan berpengalaman. Searce juga telah mengantongi Google Cloud Premier MSP, dimana ini adalah tingkat tertinggi untuk jenis partner di Google. Pengakuan ini diberikan berdasarkan dengan keahlian, konsistensi serta berbagai macam klien yang kami miliki. Inilah yang membedakan kami dari pemain lain,” katanya.
Searce memiliki inovasi terbaru dengan melakukan berbagai pengembangan misalnya dari sisi pengembangan tim untuk terus memberikan dukungan penuh kepada seluruh klien. Searce juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan mulai dari lembaga pemerintah, asosiasi dan pelaku industri, hingga unsur akademis untuk menghadirkan transformasi digital di Indonesia.
Saat ini Searce secara global digunakan oleh lebih dari 20 industri, melayani lebih dari 4.000 pelanggan, dan lebih dari 1.000 pakar cloud. Di masa mendatang, Searce berencana berinvestasi lebih besar di pasar lokal dan meningkatkan posisi Indonesia di antar negara-negara tetangga melalui peningkatan infrastruktur cloud untuk sektor publik dan swasta.