Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Menstruasi adalah bagian penting dari kesehatan wanita yang seringkali menjadi sumber kekhawatiran jika tidak berjalan lancar. Banyak wanita mengalami perubahan siklus haid, yang bisa berupa siklus yang terlalu pendek, terlalu panjang, atau bahkan tidak datang sama sekali. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius.
Menurut Dr. Rina Andari, seorang dokter spesialis ginekologi di Jakarta, “Siklus haid yang normal terjadi setiap 28 hari, dengan durasi menstruasi sekitar 4-8 hari. Namun, jika siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, atau jika volume darah tidak konsisten, ini bisa dianggap sebagai haid tidak lancar.”
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, dan memahami penyebabnya adalah langkah pertama menuju solusi yang tepat. Salah satu faktor umum adalah pola hidup. Aktivitas fisik yang berlebihan, penurunan berat badan drastis, atau kelebihan berat badan bisa mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur siklus menstruasi. Stres juga memainkan peran penting dalam gangguan siklus haid.
Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) adalah kondisi hormonal yang juga dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. “Wanita dengan PCOS sering mengalami menstruasi yang jarang atau berkepanjangan karena proses pelepasan sel telur tidak teratur. Kondisi ini memerlukan penanganan medis untuk mengatasi gejala dan risiko jangka panjang,” imbuh kata Dr. Siti Murni, seorang ahli endokrinologi.
Masalah pada kelenjar tiroid juga bisa mempengaruhi siklus menstruasi. Kelenjar tiroid yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengganggu produksi hormon yang penting untuk menstruasi. Penting untuk memeriksakan fungsi tiroid jika mengalami gangguan menstruasi, karena masalah tiroid bisa berdampak signifikan pada kesehatan reproduksi.
Untuk mengatasi haid yang tidak lancar, penting untuk menerapkan pola hidup sehat. Tidur yang cukup, yakni 7-9 jam per malam, serta olahraga rutin dan diet bergizi sangat membantu dalam mengatur siklus menstruasi. Namun, terkadang langkah-langkah ini saja tidak cukup, dan di sinilah suplemen herbal seperti Bemomio dapat berperan.
Faathimah Hasnaa, tim riset produk Bemomio menjelaskan, Bemomio adalah suplemen herbal yang dirancang untuk membantu menyeimbangkan siklus menstruasi. Bemomio mengandung bahan-bahan alami seperti madu hutan, temulawak, minyak zaitun, buah zuriat, dan daun sendok.
“Kandungan curcumin dalam temulawak, misalnya, dapat membantu menyeimbangkan hormon reproduksi dan menjaga siklus menstruasi tetap teratur. Ditambah madu hutan, yang merupakan salah satu bahan utama Bemomio, tidak hanya membantu dalam menyeimbangkan hormon tetapi juga memperbaiki kualitas sel telur,” papar dia.
Dengan mengkonsumsi Bemomio secara rutin, diharapkan masalah haid tidak lancar bisa diatasi dengan lebih efektif. Bagi wanita yang menghadapi masalah haid tidak teratur, solusi ini bisa menjadi langkah awal untuk mendapatkan siklus menstruasi yang sehat dan teratur.
