Laba bersih setelah pajak PermataBank sampai kuartal III tahun ini mengalami peningkatan sebesar 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari Rp781 miliar menjadi Rp962 miliar. Demikin rilis yang kami terima dari PermataBank.
Total asset secara konsolidasi per September 2011 naik 38 persen mencapai Rp92,6 triliun dari Rp66,9 triliun per 30 September 2010.
PermataBank terus mengoptimalkan fungsi intermediasinya untuk mendukung perekonomian Indonesia. Hal ini tercermin dalam pertumbuhan kredit sebesar 39 persen menjadi Rp64,6 triliun pada akhir periode dari Rp46,4 tahun sebelumnya.
Dalam rilis tertanggal 1 November 2011 tersebut juga dijelaskan, dari sisi kewajiban basis pendanaan kian beragam dan secara berkelanjutan terus tumbuh. Simpanan dalam bentuk Syariah dilaporkan meningkat 116 persen menjadi Rp2,9 triliun.
Sementara itu dana pihak ketiga konvensional meningkat 29 persen menjadi Rp69,0 triliun. Giro dan tabungan (CASA) mencatat kenaikan yang baik yaitu masing-masing sebesar 13 persen dan 19 persen yoy menjadi Rp13,9 triliun dan Rp13,8 triliun, sementara deposito meningkat 39 persen yoy menjadi Rp 41,2 di akhir September 2011. Dengan demikian komposisi dana murah (CASA) menjadi 40 persen.
Sedangkan Total laba operasional secara konsolidasi tumbuh 18 persen menjadi Rp1,117 triliun pertumbuhan ini didorong oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income).
Pendapatan bunga bersih tumbuh 25 persen menjadi Rp2,99 triliun sementara itu pendapatan berbasis biaya naik 17 persen menjadi Rp 748 miliar. (www.marketing.co.id)
