Sharp Indonesia Akhirnya Bangun Pabrik AC di Karawang

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Tahun 2022 ditandai oleh torehan sejarah jelang hari jadi ke-52 tahun, PT Sharp Electronics Indonesia (SEID). Pada Kamis (24/02), Sharp Indonesia memulai pembangunan pabrik Air Conditioner (AC) di area pabrik Sharp Indonesia di Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat. Pembangunan pabrik baru ditandai dengan peletakan baru pertama. Nantinya pabrik AC Sharp ini akan menjadi basis produksi & ekspor untuk negara-negara ASEAN. 

Proyeksi Pabrik AC Sharp Indonesia Setelah Selesai Dibangun

Peletakan batu pertama turut dihadiri oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita secara virtual. Beliau menyatakan bahwa produk AC merupakan salah satu produk elektronik yang nilai impornya mencapai 0,49 Miliar USD pada tahun 2021. Terkait dengan hal ini, Kementerian Perindustrian sedang mendorong program substitusi impor 35% pada akhir tahun 2022 dimana salah satu produk 5 elektronika yang didorong untuk disubstitusi menggunakan produk lokal adalah produk AC.
Menempati lahan seluas 3,5 ha, pabrik AC Sharp direncanaan akan mulai beroperasi pada awal tahun 2023. Untuk target pertama pengoperasian, Sharp Indonesia menargetkan kapasitas produksi sekitar 900.000 unit per tahun yang akan ditingkatkan menjadi 150.000 unit pada tahun berikutnya. Pabrik ini nantinya akan memproduksi AC tipe inverter dan non-inverter serta membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar.
“Dengan investasi sebesar 4 miliar yen atau 582 miliar rupiah, kami memutuskan untuk membangun pabrik AC di Indonesia karena Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan. Mengusung konsep ramah lingkungan, nantinya pabrik ini akan dilengkapi dengan sistem pembangkit tenaga surya di atap pabrik untuk mengurangi beban lingkungan serta memaksimalkan penggunaan cahaya alami serta memasang sistem yang dapat mengeluarkan panas dalam ruangan. Kami optimis dengan mematok penjualan 100.000 unit per bulan untuk pasar domestik maupun pasar ekspor, dapat meningkatkan pangsa pasar sebesar 30% dan mempertahankan peringkat pertama pasar AC di Indonesia,” ujar Shinji Teraoka selaku Presiden Direktur Sharp Indonesia dalam kata sambutannnya.

Mengenai konten lokal, adalah misi produsen dalam negeri Indonesia untuk lebih memilih menggunakan suku cadang lokal dan menargetkan 50 persen atau lebih. Masih banyak komponen  yang belum bisa diproduksi di dalam negeri, sehingga diharapkan pemerintah Indonesia dapat menarik perusahaan luar negeri. Pabrik kami memiliki ruang untuk melakukan perluasan pabrik guna meningkatkan produksi dalam negeri. “Oleh karena itu, kami ingin Pemerintah mempertimbangkan untuk memperkenalkan insentif tambahan untuk penanaman modal dalam negeri”, tutup Teraoka.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Bisnis
 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here