Seperti Mencari Jodoh, Pencari Kerja dan Perekrut Ingin yang Terbaik

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

pencari kerjaMencari pasangan hidup merupakan proses yang membutuhkan perjuangan. Berbagai penolakan, masalah, hingga kegagalan harus dihadapi seseorang untuk mendapatkan pasangan terbaik.

Proses seperti ini juga dilalui dalam konteks mencari  pekerjaan. Seperti halnya mencari pasangan, terdapat dua belah pihak yang sama-sama mencari. Kedua belah pihak yang dimaksud adalah para pencari kerja dan perekrut.

Mereka memiliki sebuah keinginan yang sama yaitu mendapatkan yang terbaik. Bagi pencari kerja, mereka berharap mendapatkan tempat kerja terbaik bagi dirinya. Di sisi lain, perekrut mencari kandidat terbaik untuk mengisi suatu posisi di perusahaan.

Agar perekrut tertarik dengan Anda, berikut berapa hal yang harus Anda perhatikan seperti kami kutip dari laman Recruitingblogs:

Siap menjalani hubungan

Jangan menunggu hingga Anda membutuhkan pekerjaan untuk menunjukkan Anda adalah seorang high performer. Menurut Eric Foutch, Digital Media Manager, Red Branch Media, perekrut sering kali menjelajahi website LinkedIn untuk mencari kandidat yang memiliki performa tinggi.

Salah satu cara untuk menjadi kandidat tersebut adalah terhubung dengan orang-orang di industri yang sama, menunjukan pengetahuan dengan berbagi informasi yang relevan serta merangsang pemikiran melalui percakapan.

Lugas dalam berbicara

“Saya takjub dengan semua saran berupa ‘trik dan tips’ yang diberikan kepada para pencari kerja, walaupun sebenarnya hanya sebuah komunikasi jujur yang diperlukan,” terang Tom Bolt CEO, Leute Management Services.

Intinya jika diberikan sebuah pertanyaan, berikan jawaban yang tidak berbelit-belit. “Saya tidak bisa mereferensikan Anda jika saya tidak memercayai Anda,” terang Tom.

Tunjukkan kapabilitas Anda

Menurut Ed Nathanson, Senior Director of Global Talent Acquisition, Rapid7, setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan, yakni:

  • Bacalah secara seksama deskripsi pekerjaan yang Anda lamar dan sampaikan alasan-alasan mengapa Anda dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Tidak hanya melalui komunikasi antara Anda dengan perekrut tetapi juga sampaikan dalam CV.
  • Pelajari terlebih dahulu perusahaan yang Anda lamar – jelaskan mengapa Anda tertarik dan apa yang menjadi motivasi Anda dalam melamar. Selain itu pelajari juga bisnis yang dijalankan perusahaan dan bagaimana Anda dapat mendukung usaha tersebut.
  • Tunjukkan semangat Anda dan buatlah sebuah usaha yang menunjukkan bahwa perkerjaan tersebut bukan hanya sebuah pekerjaan melainkan sebuah pilihan karir yang diinginkan.

Ceritakanlah kisah Anda

Menurut John Turnberg, Senior Technical Recruiter Apple, sebagai seorang pencari kerja bayangkan historis pekerjaan Anda layaknya sebuah buku. Seperti sinopsis yang terdapat di bagian belakang sampul buku, surat lamaran, pesan InMail beserta pesan email Anda haruslah menarik agar pembaca tertarik untuk mengetahui isinya lebih lanjut.

Tindaklanjuti

“Perekrut menyaring begitu banyak lamaran setiap harinya, tetapi hal yang membuat saya takjub adalah beberapa kandidat sampai menelepon untuk menindaklanjuti dan ‘menjual’ diri  mereka kepada saya,” kata  Matthew Harvey, Recruitment dan Talent Director, Harvey Alexander.

“Tindaklanjuti lamaran kerja Anda beberapa hari kemudian dengan menelepon di waktu yang tepat. Anda mungkin akan terkejut dengan responnya,” saran Matthew.

Jangan terlihat seperti putus Asa

“Tunjukanlah bahwa Anda mengetahui perbedaan antara menindaklanjuti secara bertanggung jawab dengan menguntit,” kata Crystal Miller, Digital Strategist untuk HR dan recruitment teams, AT&T. “Ya, saya ingin mendengar langsung dari Anda, tetapi tidak setiap hari.”

Percaya diri

Semua koneksi yang Anda miliki dengan perusahaan haruslah membuktikan bahwa perusahaan mempunyai alasan untuk merekrut Anda.

Editor: Sekar Ayu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here