Sekarang ini, tak ada mata yang tak berhadapan dengan layar digital. Benar bukan? Di rumah, di kantor, di pusat perbelanjaan atau di jalan. Henpon, tv, layar komputer, dan lain-lain.
Berapa lama mata Anda bersirobok tatap dengan layar digital setiap harinya? Begitu kerap, dan begitu memakan waktu lama. Bahkan ada anekdot, Anda lebih sering menatap layar digital daripada menatap mata pasangan Anda.
Semua orang yang berada di depan layar digital dalam jangka waktu yang lama punya kemungkinan menderita kelelahan mata. Gejalanya bisa berupa mata merah atau iritasi, pandangan yang kabur, mata terasa kering. Bahkan bukan tidak mungkin sampai pada leher yang terasa kaku, atau sakit kepala.
Mengapa bisa terjadi demikian? Biasanya adalah karena penggunaan perangkat digital yang berlebihan. Mata harus bolak-balik mengatur fokus dan posisi ketika mengolah konten seperti grafis atau teks.
Lalu bagaimana solusinya?
Biasakan mengkonsumsi cairan setidaknya 1,2 liter per hari untuk mencegah mata kering.
Kemudian perhatikan juga aspek ergonomis. Atur jarak dan sudut pandang Anda terhadap layar digital.. Jika Anda dalam posisi duduk, pilihan kursi juga bakal mempengaruhi kondisi Anda dalam berinteraksi dengan layar digital di depan Anda.
Jangan lupa menyetel ulang kontras layar dan tingkat kecerahannya. Untuk kenyamanan mata, sesuaikan ukuran font dan setting browser di perangkat Anda.
Jangan lupa pula untuk sering-sering berkedip, saat Anda berkedip maka kelopak Anda melubrikasi bola mata sehingga menghindarkan dari rasa kering di mata.
Istirahatkan mata. Setiap 20 menit menatap layar digital, cobalah berhenti dan menatap obyek pandang lain yang jauh. Tetangga cakep yang sedang lewat misalnya, atau apa aja yang lain.
Satu hal lagi, jangan lupa menikmati kehidupan di luar sana.
(Sumber: Get Lenses)