3 Kunci Reza Sukses Membesarkan Maicih

Nama besar Maicih tidak diraih dengan instan. Reza Nurhilman, pendiri Maicih harus berjuang extra keras untuk membesarkan nama Maicih. Seperti apa kisahnya?

reza nurhilman maicihAkhir-akhir ini, menjadi pengusaha merupakan tren yang sedang digandrungi di kalangan anak muda. Banyak dari mereka yang sukses membangun bisnisnya sendiri. Salah satu anak muda yang berhasil membuat bisnis dan mereknya berkibar adalah Reza Nurhilman dengan Keripik Maicihnya.

Menurut Reza Nurhilman apa yang diraihnya tidak datang dengan instan. Resepnya adalah totalitas, loyalitas, dan sinergi. Apapun yang akan dilakukan asal total, loyal, dan bersinergi pasti sukses.

Putra asli Bandung ini bercerita bagaimana kehidupannya dulu hingga sukses seperti sekarang. Lahir dari keluarga sederhana, dan ditinggal sosok ayah sejak kecil tidak membuatnya mengeluh.

Kondisi yang dialaminya itu justru membentuknya menjadi sosok yang mandiri dan pekerja keras. Keinginan untuk mengubah ekonomi keluarga menjadi lebih baik terpikir kuat sejak SMA.

“Sejak duduk di kelas 2 SMA, saya sudah mulai ikut bisnis MLM (Multi Level Marketing). Saat itu bisnis MLM lagi booming,” terang Reza.

Keseriusannya dalam bisnis MLM membuahkan hasil. Ia mendapat prestasi dan naik level lumayan tinggi. Namanya mulai dikenal di kalangan MLM. Tidak hanya bisnis MLM, berbagai macam bisnis ia lakoni asal menghasilkan uang, mulai dari jual-beli kucing, parfum, hingga jam tangan.

“Semua itu saya lakukan bakat ku butuh (memenuhi kebutuhan hidup-Sunda). Terlebih sejak kecil ditinggal sosok ayah, mau tak mau saya harus berubah,” kenang Reza dengan logat Sundanya yang khas.

Bakat ku butuh seakan menjadi mantra sakti baginya untuk terbang lebih tinggi. Cukup dikenal di dunia MLM, Reza mulai melangkah sedikit demi sedikit.

Word-of-mouth dan Tim yang Kuat

Dari awal membangun bisnis, ia sangat mengandalkan media sosial dan word-of-mouth sebagai alat utama untuk memasarkan Maicih. Baginya, kekuatan word-of-mouth sangat dahsyat. Nyatanya, saat yang berbicara teman atau keluarga pasti akan jauh lebih didengar.

Dengan alasan itulah Reza mengoptimalkan kekuatan word-of-mouth dengan cara memperbanyak jaringan agar informasi cepat menyebar. Sedangkan media sosial ia gunakan untuk membangun awareness.

Namun, membangun bisnis tidak bisa dilakukan seorang diri. Ia menyadari bahwa bisnis akan bisa berjalan dengan baik kalau didukung tim yang solid. Di sinilah tantangannya terbesar yang dirasakan Reza di awal membangun bisnis.

“Saya paham sekali jika ingin sukses kita membutuhkan rekan yang sevisi dan itu lumayan sulit,” ujar pemuda yang akrab disapa AXL ini.

Menurutnya, ketika membangun tim, keluar-masuk orang ke dalam bisnis semakin sering. Memang dampak langsung bagi bisnis tidak ada, hanya saja cukup menyita waktu lantaran harus menjelaskan kembali visi dan lainnya.

Personal Branding Itu Penting

Alumni Universitas Maranatha Bandung ini juga menekankan pentingnya personal branding. Membangun kepercayaan dengan pelanggan harus dimulai dari produk, dan siapa yang membuatnya, sehingga personal branding mutlak harus dilakukan.

Sukses menaklukan pasar dalam negeri ia ingin merambah ke pasar luar negeri. “Saya ingin bisa ekspor, go international. Saya pikir produk ini sudah mewakili Indonesia sekali,” tutur pemuda dengan segudang prestasi ini.

Beberapa perusahaan di luar negeri sudah ia masukkan sampel. Dalam waktu dekat ia menargetkan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Australia sudah bisa menikmati Maicih.

“Yang harus diketahui oleh teman-teman adalah segalanya tidak datang dengan instan. Dibutuhkan loyalitas, totalitas, dan bersinergi jika ingin menuai sukses,” pesan ayah dua anak ini mengakhiri.

Editor: Sekar Ayu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.