Schneider Kedepankan Kualitas dan Estetika Produk

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

schneider

Schneider Electric Indonesia, salah satu pemain utama di kategori produk pengelolaan energi makin memperkuat kiprahnya di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan diluncurkannya rangkaian produk terbarunya pada pameran Building Material & Technology (Indobuiltech) Expo 2014, di JCC, pertengahan Juni lalu. Ketiga produk tersebut mencakup Mini Circuit Breaker (MCB), Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB), Surge Arrester.

MCB berfungsi melindungi jaringan listrik dari bahaya arus pendek dan beban berlebih (overload). ELCB akan melindungi aset dari kebakaran dan melindungi manusia dari sengatan listrik. Sementara Surge Arrester melindungi peralatan eletronik yang terhubung dengan jaringan listrik rumah dari sambaran petir.

Cin Cin Go, Vice President Partner Retail Business Schneider Electric mengatakan, pengelolaan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, tidak hanya berdampak positif terhadap lingkungan yang makin sehat, tapi juga bermanfaat besar bagi efisiensi biaya operasional dalam jangka pendek dan panjang.

Cin Cin Go menambahkan, salah satu aspek aspek penting pada bangunan selain keamanan adalah aspek keindahan atau estetika. Untuk itu, Schneider Electric Indonesia meluncurkan Arcato, rangkai produk sakelar dan stop kontak terbaru yang mengandalkan kualitas dan keindahan desain. Produk ini mengambil inspirasi bentuk lengkungan. Arcato sendiri bermakna lengkungan dalam bahasa Italia.

Yuni Jie, seorang perancang interior ternama yang hadir dalam pameran tersebut mengatakan, sebenarnya fungsi dan sakelar dan stop kontak di rumah tidak terbatas pada fungsi elektriknya saja. Pemilihan desain sakelar dan stop kontak yang tepat dapat meningkatkan mood dan suasana ruangan secara signifikan.

Menyinggung  persaingan Cin Cin Go menjelaskan, di tengah makin sengit persaingan Schneider Electric Indonesia tetap menjadi pemain utama di industri. Tekanan persaingan antara lain datang dari produk-produk sejenis dari Tiongkok. Sayang dia enggan mengungkap berapa besar penguasaan pasar Schneider Electric Indonesia.

Tony Burhanudin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here