Jika rok berbahan kain terlihat membosankan, mungkin Anda bisa mencoba rok yang terbuat dari tumpukan smartphone ini.
Nokia menggaet duo perancang Fyodor Pondgorny dan Golan Frydman atau lebih dikenal dengan Fyodor Golan untuk project ini. Menggunakan 35 Nokia 1520 yang ditata sedemikian rupa, rok ini dipamerkan di London Fashion Week yang sedang berlangsung. Proses pengerjaan pun membutuhkan waktu tiga bulan.
Hal yang tidak biasa adalah kemampuan yang ditawarkan teknologi rok ini. Aplikasi spesial telah dikembangkan untuk smartphone tersebut.
Aplikasi ini menyertakan GPS yang bisa membuat display rok Lumia 1520 berubah warna dan gambar bersamaan dengan gerakan si penggunanya. Perubahan pada layar tersebut seakan-akan menciptakan ilusi pergerakan dari kain.
Selain duo Fyodor Golan, perusahaan KIN Design turut bekerja untuk konstruksi rok tersebut. Menurut Matt Wade dari Kin Design, tantangan terbesar sejauh ini adalah mencari cara untuk bekerja secara serempak dengan teknologi dan proses yang berbeda dalam waktu singkat.
Pada rok tersebut, Kin Design mengombinasikan sketsa gambar, 3D-printing dan laser cutting untuk menciptakan prototype secara cepat.
Tantangan lain yang dihadapi adalah penyatuan Nokia Lumia 1520 itu sendiri. Mereka harus memasang perangkat yang berat itu dengan material yang rapuh lainnya sehingga sedikit merepotkan.
Selain itu, masalah juga berpotensi terjadi ketika harus menghidupkan smartphone tersebut dan menjaga baterainya hidup ketika selesai dipasang pada kerangka rok.
Annie Kearney dari Nokia Brand Lab mengatakan perusahaannya mempunyai sejarah yang panjang dalam bekerja sama dengan industri fashion,“Ini adalah pekerjaan seni bersifat teknis,” Katanya.
“Kita ingin bereksperimen dengan kemungkinan antara fashion dan teknologi (menjadi satu). Ini lebih dari sekadar rok yang terbuat dari smartphone. Hal ini bermain pula pada ide tentang bagaimana teknologi bisa memengaruhi dan dipengaruhi oleh dunia di sekitarnya,” tambahnya tentang penyatuan dua hal ini.
Mengenai inspirasi dari rok ini, kedua perancang menjelaskan, “Gaun ini dibuat menggunakan pergerakan dan efek tile yang kami lihat saat backpacking di Myanmar dan Kamboja sebagai inspirasinya.”
“Teknologi sedang berada pada langkah awalnya di sisi fashion,” kata Fyodor Golan pada Wired.co.uk. “Kita sedang berada di jalur yang benar, tapi ada hal-hal yang harus dikembangkan untuk menciptakan produk yang semua orang benar-benar ingin pakai,” Jelasnya lagi.
Melihat hal tersebut, fashion statement ini sepertinya memang tidak dirancang untuk umum. Rencananya, kedua perancang ini akan kembali berkolaborasi dengan Nokia pada koleksi Spring/Summer 2014 mendatang.
Sumber: berbagai sumber