QNET & Kodim 1611 Badung Lakukan Penanaman 2.000 Bakau

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Hutan bakau adalah salah satu solusi terpenting untuk perubahan iklim dan perlindungan pantai. Ditambah, mangrove juga sangat berguna untuk melindungi pantai dari erosi. Terkait itu, QNET bekerja sama dengan Kodim 1611 Badung melakukan penanaman hutan bakau di Indonesia. Ini bertujuan untuk menjaga merawat dan melestarikan daerah pesisir.

QNET

Ganang Rindarko, General Manager QNET Indonesia menjelaskan, pohon bakau yang tumbuh di pantai dapat melindungi dataran dari gelombang langsung dan mencegah erosi tanah lebih lanjut, yang dapat menyebabkan banjir dan degradasi habitat tumbuhan dan hewan. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas lahan mangrove di Provinsi Bali berkisar 2.143,97 hektar. Dalam area ini, 263 hektar dataran pantai tidak memiliki tutupan yang layak dari pohon bakau.

“QNET sebagai perusahaan direct selling memandang bahwa hutan bakau atau mangrove memiliki peranan penting. Selain untuk mencegah abrasi tetapi jauh lebih dari itu, keberadaan hutan mangrove sangat penting bagi habitat beberapa spesies burung, kepiting dan hewan-hewan laut. Apabila ditata lebih baik lagi dengan menerapkan nilai-nilai ekonomi, hutan mangrove bisa menjadi kawasan wisata dimana akan melebarkan peluang pembukaan lapangan pekerjaan,” tegas Ganang di kawasan konservasi hutan bakau Badung Bali.

Dia menambahkan, bahwa sinergi antara QNET, RYTHM Foundation bersama Kodim 1611 Badung untuk menananam 2.000 bibit bakau merupakan implementasi program CSR QNET untuk lebih menjaga pantai dan wisata di Bali karena salah satu poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yakni poin 14 yang mendorong tata kelola laut dan pantai secara berkelanjutan.

“Indonesia sedang berbenah dalam menyambut KTT G20, dimana salah satu agendanya adalah semua pemimpin negara G20 akan berkunjung ke hutan mangrove. QNET pun ingin membantu Bali dan pemerintah Indonesia dalam gambaran mengenai prestasi dan komitmen ekonomi hijau Indonesia yang dapat ditunjukkan kepada para anggota delegasi G20 pada KTT G20,” imbuh Ganang.

Hadir di tempat yang sama, Komandan Kodim (Dandim) 1611 Badung, Kol. Inf Dodi Triyo Hadi mengatakan, bahwa Indonesia akan menghadapi event KTT G20 pada bulan Oktober 2022. Salah satu fokus dari pemerintah Indonesia adalah menunjukkan keseriusan Indonesia dalam merestorasi dan merehabilitasi hutan mangrove, hutan gambut dan lahan kritis sebagai komitmen yang kuat dalam persiapan menghadapi perubahan iklim.

“Sinergitas antara QNET,  RYTHM Foundation bersama Kodim 1611 Badung dalam rehabilitasi hutan mangrove di Bali sangat penting dilakukan dalam mendukung program Indonesia. Hutan mangrove mencegah abrasi sekaligus menghadirkan tempat wisata Bali serta meningkatkan roda ekonomi,” tutup Kol. Inf Dodi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here