Marketing.co.id — Berita Marketing | PT Combiphar, perusahaan terkemuka di bidang consumer healthcare, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan melalui penyerahan mesin perajang kepada lima desa binaan. Inisiatif ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Combi Hope Women Empowerment yang telah berjalan sejak 2021, bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Karanganyar dan Wonogiri, Dinas Pertanian, serta Unit Pelaksana Fungsional (UPF) Hortus Medicus Tawangmangu.
Penyerahan mesin perajang ini dilakukan oleh Senior General Manager Corporate Communication & CSR Combiphar Group, Dony Hermawan, kepada Endar Timotius SE, Pj Ketua TPPKK Kabupaten Karanganyar pada 14 Mei 2024. Selanjutnya, mesin tersebut juga diserahkan kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, pada 15 Mei 2024, serta pada 16 Mei di Jumantono, Karanganyar.
Dony Hermawan menyatakan bahwa penyerahan mesin perajang ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan Combiphar untuk meningkatkan livelihood perempuan, terutama anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) dan PKK di sekitar wilayah operasional Air Mancur dan Madurasa Unggul Nusantara, entitas Combiphar Group yang beroperasi di Karanganyar dan Wonogiri. “Program ini sejalan dengan komitmen kami ‘Championing a Healthy Tomorrow’ untuk menyediakan produk berkualitas, termasuk produk herbal yang diproduksi di Air Mancur,” tambahnya.
Endar Timotius, SE, dalam sambutannya menyampaikan, “Kami sangat senang dengan keputusan memilih Karanganyar sebagai peserta dalam program pemberdayaan perempuan yang diadakan oleh Combiphar ini. Perempuan memiliki peranan besar dalam tatanan keluarga dan lingkungan sekitarnya. Melalui program ini, kami berharap para perempuan tani dapat merasakan manfaatnya dalam membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga untuk Indonesia Maju. Mesin perajang ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas dari masing-masing KWT yang tergabung dalam program.”
Program Combi Hope Women Empowerment tidak hanya berhenti pada pemberian alat, tetapi juga memberikan edukasi budidaya jahe dan lengkuas dengan memanfaatkan lahan dan halaman rumah yang sebelumnya tidak produktif. Tujuannya adalah agar para perempuan, terutama ibu rumah tangga, bisa tetap produktif dan memberikan tambahan ekonomi bagi keluarga.
“Tahun ini adalah tahun ke-4 program Combi Hope Women Empowerment di Karanganyar dan Wonogiri. Setelah menyerahkan 5 rumah pengering pada 2022 lalu, kami terus berkomitmen menyelenggarakan program ini dengan memberikan bantuan kembali melalui mesin pengering. Kami juga merasa senang karena program ini berjalan baik dan peserta dapat mengimplementasikan ilmu budidaya jahe dan lengkuas sebagai bahan baku pembuatan jamu,” jelas Dony Hermawan.
Program CSR Combiphar ini bertujuan mendukung petani perempuan di lokasi operasionalnya agar kesejahteraan masyarakat dapat meningkat melalui pendidikan dan pemberdayaan. Selain program pemberdayaan perempuan, Combiphar juga menjalankan berbagai inisiatif lainnya seperti Combi Hope Healthy Living Education, Combiphar Health Desk, Combi Hope Youth Entrepreneurship, Combi Run, Combi Basketball, dan Combiphar Players Championship.
“Kami berharap edukasi yang telah diberikan tidak hanya terhenti pada petani perempuan binaan kami saja, tetapi juga terus berlanjut kepada perempuan-perempuan lainnya di sekitar mereka. Dengan mengamalkan ilmu yang didapatkan, kami yakin kualitas dan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar desa akan semakin meningkat,” tutup Dony.