Proyektor 1,3 Miliar! Apa Saja Kecanggihannya?

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Epson meluncurkan proyektor terbarunya yaitu EB-L25000U. Proyektor ini dibandrol Epson dengan harga yang super wah yaitu mencapai angka Rp1,3 miliar. Untuk merayakan kemunculan perdana proyektor lux tersebut, Epson mengadakan event peluncuran secara besar di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta. Epson mengundang pula mitra-mitra mereka yang berasal dari berbagai negara seperti Thailand, Singapura, Malaysia, danĀ Filipina.

Event ini juga dihadiri oleh petinggi-petinggi Epson, yaitu Deputy Chief Operating Officer Seiko Epson Corporation Keijiro Naito, Head of Department Southeast Asia Projector Division Epson Singapura Amy Kwa, dan Head of Department Southeast Asia Printers and Scanners Division Epson Singapura Alvina Lim.

Harga Rp1,3 miliar yang dibanderol oleh Epson sebanding dengan fitur dan teknologi yang tertanam dalam proyektor tersebut. EB-L25000U, diklaim Epson sebagai proyektor pertama dan nomor satu di dunia yang bisa menembakkan laser dengan kekuatan 25000 lumens.

Dengan kekuatan sebesar itu, proyektor ini dapat menghadirkan kualitas gambar yang sangat spektakuler di luar ruangan dan tempat yang luas. Penggunaan sumber cahaya laser memberikan kontribusi terhadap kontras rasio 2.500.000: 1 yang mampu menampilkan warna hitam nyata dan warna yang lebih hidup.

Proyektor yang menggunakan 3LCD tersebut juga sudah mampu untuk mencitrakan film atau video berkualitas tinggi, bahkan dalam format 4K sekali pun

Keunggulan lainnyaĀ adalah durability, atau ketahanannya. Mampu memberikan kecerahan dan vibrant gambar yang stabil untuk jangka waktu yang sangat panjang. Rahasianya terdapat di panel LCD dan roda fosfor yang terbuat dari material inorganic menggunaka cahaya yang superior dan tahan terhadap panas. Daya tahan EB-L25000U juga didukung oleh kemampuannya yang anti asap dan debu.

Pengguna pun dapat mengoperasikan proyektor ini selama 24 jam dan 7 hari secara terus-menerus untuk waktu 20.000 jam pengoperasian. Selain itu, pengguna juga tidak perlu khawatir mengenai konsumsi daya, karena hanya akan memakan daya sekitar 230 watt, lebih hemat 25%Ā dibanding produk sejenis yang mengunakan teknologi DLP.

Menyasar Pasar High-end

Harga yang mencapai miliaran rupiah tersebut membuat proyektor EB-L25000U ditargetkan untuk segmentasi high-end. Terutama untuk bidang entertainment, lebih khususnya lagi adalah pertunjukan event pelaku bisnis pemerintahan dan swasta, video mapping projection, konser, auditorium, simulator, digital signage, dan lain sebagainya.

Ki-Ka : Nolly Dhanurendra (Head of Marketing & PR Epson Indonesia, Zanipar Siadari (Product Marketing Manager Visual Product (VP), Shimizu Tomoya (Director Epson Indonesia), Ng Ngee Khiang (Senior Manager Sales & Marketing Epson Indonesia, Rsiwin Li (Senior Manager Produc Marketing epson Indonesia)
Ki-Ka: Nolly Dhanurendra (Head of Marketing & PR Epson Indonesia, Zanipar Siadari (Product Marketing Manager Visual Product (VP), Shimizu Tomoya (Director Epson Indonesia), Ng Ngee Khiang (Senior Manager Sales & Marketing Epson Indonesia, Rsiwin Li (Senior Manager Produc Marketing epson Indonesia)

Tanda tanya besar pun muncul, apakah produk lux ini bisa sukses? Atau pertanyaan yang lebih halus adalah apakah produk ini bisa dipasarkan terutama di Indonesia?

Dalam peluncurannya, di hadapan awak media, tim Epson menjawab dengan optimisme yang tinggi. ā€œPasar proyektor lumens tinggi sedang bertumbuh dengan pesat, sehingga demand akan proyektor ini juga semakin tinggi.Ā Kami mempersiapkan diri untuk masa depan yang kami prediksi dan perkirakan pada tahun 2020 nanti pertumbuhannya akan mencapai 125%,ā€ ujar Siew Jin Kiat, Regional General Manager (Southeast Asia), Printers & Visual Instruments Division, Epson Singapore.

Walau terbilang mahal, harga Rp1,3 miliar tersebut diakuinya masih dalam taraf wajar dan harga yang sangat kompetitif jikaĀ  dibandingkan dengan proyektor pesaing mereka dengan tingkat kecerahan yang sekelas.Ā Ia menambahkan, harga mahal akan menjadi relatif mengingat sederet keunggulanĀ yang adaĀ (daya tahan, kecerahan warna, kualitas gambar/warna, dan lain-lain).

Optimisme Epson untuk meraup pundi-pundi rupiah dari proyektor mewah ini juga didukung dengan data dan fakta pada Q1 tahun 2016, market share proyektor Epson mampu mencapai 34%. Sementara kompetitor utamanya hanya mampu meraih share sebesar 16%.

Dalam kesempatan ini Epson punĀ memberikan showcase kepada awak media dan partner untuk membuktikan ketangguhan proyektor terbaru mereka. Showcase tersebut adalah dengan mengadakan mapping video yang dilakukan di salah satu situs candi yang termasuk dalam warisan dunia UNESCO, Candi Prambanan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here