Marketing.co.id – Menjabat sebagai country manager dari PT AdAsia Technology Indonesia (AnyMind Group), perusahaan digital advertising asing yang baru berjalan dua setengah tahun di Indonesia, menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Lidyawati Aurelia. Menurutnya tidak mudah ketika ia mendapatkan kepercayaan untuk membangun salah satu bisnis dari perusahaan yang kini sudah memiliki 13 cabang dan 11 pasar ini
Walaupun menurutnya pencapaiannya kini belum bisa disebut sebagai puncak karir, namun Lidywati mensyukuri apa yang sudah ia dapatkan dengan perjuangan selama ini. Wanita yang kelahiran tahun 1988 ini percaya bahwa apa yang ia dapatkan kini tak lepas dari dukungan orang-orang yang memberikan kepercayaan padanya.
Malang melintang dunia media
Lidyawati mulai mendapatkan peluang pertamanya setelah lulus kuliah pada tahun 2010 dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Kala itu ia dijak oleh dosen untuk ikut serta dalam internal project sebagai anggota tim audit di sebuah perusahaan media selama dua bulan. Dari sinilah wanita kelahiran 1988 ini mendapatkan peluang-peluang lainnya dalam dunia media.
“Setelah itu, founder dari perusahaan yang saya audit membangun sebuah media buying agency (MediaxAsia), dimana saya bergabung di team tersebut sebagai account executive untuk handle salah satu brand rokok di agency tersebut,” ungkap Lidywati.
Setelah satu setengah tahum, terdorong oleh keinginan untuk bereksplorasi, Lidyawati menjajal industri lain yaitu TV. Ia bergabung dengan salah satu jaringan TV swasta nasional sebagai sales executive. Bekerja di industri TV menyadarkannya bahwa passion-nya adalah dunia digital. Lidyawati pun kembali bergabung dengan salah satu digital agency asal Jepang selama dua setengah tahun sebagai senior manager.
Dari semua perjalanan karirnya di indusrti media, Lidyawati merasakan benar-benar belajar adalah ketika ia mendapatkan kepercayaan dari sebuah perusahaan programmatic advertising dari Berlin.
“saya bekerja selama setahun lebih sebagai Senior Business Development. Di sinilah saya belajar banyak karena harus bekerja remote di Jakarta dan report ke atasan saya yang berada di Singapura,” tuturnya.
Dari titik ini perjalanan karirnya terus berlanjut hingga pada akhirnya mengantarkan Lidyawati mendapatkan peluang dari Kosuke Sogo untuk mendirikan salah satu cabang bisnisnya di Indonesia.
“Saya mengikuti Kosuke Sogo dan dipercaya untuk establish company PT AdAsia Technology Indonesia ( AnyMind Group ) sebagai Country manager yang sekarang sudah memiliki lebih dari 60 karyawan setelah 2,5 tahun berdiri di Indonesia sejak 2016 ,” ungkapnya.
Tantangan dan kepemimpinan
Baginya tantangan terbesar saat memulai bisnis AnyMind Group di Indonesia karena ia harus mencari tim yang memiliki pengalaman, keinginan belajar yang besar, perilaku yang baik dan bisa bekerja dalam tim. Diakui Lidyawati, dirinya sempat gentar saat itu. Tapi ia berhasil melaluinya dengan baik.
“Ini hal pertama bagi saya dipercaya oleh atasan saya untuk mebangun usaha di Indonesia dari awal. Tapi saya sangat senang saat semuanya berjalan cukup baik sesuai rencana,” ungkapnya.
Baginya prinsip bekerja adalah memiliki komitmen yang tinggi, bekerja keras dan menjaga integritas. Dengan prinsipnya tersebut tak heran wanita penyuka traveling ini selalu mendapatkan kepercayaan dari orang-orang di sekelilingnya.
Pekerjaannya membuat Lidyawati kerap bertemu banyak orang dengan berbagai macam latar belakang, tak terkecuali anggota timnya sendiri. Di AnyMind Group ia berupaya agar setiap orang bisa menyesuaikan visi dan misi perusahaan.
“Saya selalu menyesuaikan budaya dengan visi dan misi perusahaan. Setiap orang pasti datang membawa budayanya masing-masing, dan di AnyMind Group, kita selalu melakukan culture on-boarding untuk mempermudah staff baru beradaptasi dengan visi dan misi perusahaan,” jelasnya.
Soal gaya kepemimpinan, Lidyawati memilih menggunakan gaya demokratis yang mana ia dapat mendelegasikan otoritas dan mengajak anggota tim berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
“Saya berusaha menjadi pendengar yang baik untuk team saya jika adanya masalah atau masukan dan selalu berusaha untuk berkolaborasi dengan team,” tuturnya.
“Dengan cara ini setiap masukan dari anggota team sangat saya hargai dan saya merasakan adanya komitmen dalam kerja team karena adanya partisipasi yang aktif dari semua anggota tim,” lanjutnya.
Dengan gaya kepemimpinan seperti ini berharap anggota tim tak segan untuk terbuka dalam memberikan ide-ide segar dan membicarakan masalah-masalah yang mereka temukan.
Tumbuh menjadi seorang pemimpin seperti saat ini, diakui olehnya bukan bakat yang tampak saat kecil namun hasil dari sebuah proses. Terutama ketika sang Ayah meninggalkan ia dan keluarga untuk selamanya di mana ia melihat sosok ibu sebagai seorang pejuang.
Lidyawati percaya bahwa perempuan masa kini juga memiliki kesempatan yang sama dengan pria untuk menjadi pemimpin. Oleh karena itu, ia memberikan dukungan dan tips bagi para perempuan untuk tidak takut menggapai impian mereka, menjaga integritas, beradaptasi dengan tren, terus belajar hal baru dan tetap rendah hati.
Ia percaya bahwa semua yang ia raih tak lepas dari dukungan orang-orang di sekitarnya dan doa orang tua. Ke depannya Lidyawati berharap bisa terus mengembangkan bisnis AnyMind Group di Indonesia yang tak hanya fokus pada media tetapi juga teknologi.