Pilih Alat Analisis Bukan Tebak-tebak Buah Manggis

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

asnan furintoDalam kegiatan perencanaan strategis atau upaya pemecahan masalah yang rutin dilakukan oleh organisasi bisnis, berbagai kombinasi alat analisis (analytical tools) dipakai oleh para manajer untuk menghasilkan dokumen perencanaan dan atau bahan pengambilan keputusan oleh pemimpin perusahaan.

Konsultan bisnis terkemuka di AS, Bain & Management, sejak tahun 1993 rutin mengadakan survei tahunan untuk mengetahui tingkat popularitas pemakaian bermacam alat analisis oleh perusahaan di berbagai belahan dunia. Dari survei yang melibatkan 1.208 manajer perusahaan sebagai sampel, disusun pemetaan dan pemeringkatan alat analisis seperti dapat dilihat di grafik. Sumbu horizontal adalah tingkat kepuasan pengguna, sedangkan sumbu vertikal adalah frekuensi penggunaan. Hasilnya, lima alat analisis yang paling sering digunakan perusahaan di tahun 2013 berturut-turut adalah Strategic Planning (termasuk SWOT di dalamnya), CRM, Employee Engagement, Benchmarking, dan Balanced Scorecards.

Seperti dapat dilihat di grafik, Big Data Analytics, TQM, dan Open Innovation termasuk alat yang tidak terlalu sering dipakai, tetapi tingkat kepuasan manajer terhadap alat-alat ini cukup tinggi (di atas rata-rata skor kepuasan). Biasanya ketika kepuasan pengguna meningkat pada alat yang rendah penggunaannya, maka frekuensi penggunaan alat tersebut perlahan-lahan akan naik. Sebaliknya, jika penggunaan alat tinggi tetapi kepuasan rendah, maka alat analisis tersebut pelan-pelan akan ditinggalkan orang, kecuali ada perbaikan atau modifikasi dari alat analisis tersebut.

grafik analisis
Sumber: Bain & Company, Management Tools and Trends 2013

Pertanyaan selanjutnya, apakah pemilihan alat analisis semata-mata berdasarkan faktor popularitas dan faktor kepuasan pengguna? Tentunya kedua faktor ini dapat dijadikan pertimbangan, tetapi yang paling penting adalah faktor kesesuaian (fit) antara masalah yang akan dicarikan solusinya dan karakteristik alat analisisnya.

Berbagai buku dan artikel yang memuat opini pakar manajemen dan strategi bisa dijadikan landasan untuk pemilihan alat analisis. Salah satu referensi praktis tetapi cukup memiliki landasan konseptual yang kuat adalah artikel dari Hugh Courtney, Dan Lovallo, dan Carmina Clarke yang dimuat di HBR edisi November 2013.

Menurut Courtney dkk, banyak alat analisis yang dipakai perusahaan yang sebenarnya hanya tepat digunakan pada konteks kondisi lingkungan yang stabil, dengan model bisnis yang sudah ajeg, dan dilengkapi akses penuh terhadap sumber informasi yang kredibel. Seperti kita ketahui, kondisi ideal seperti ini jarang sekali ditemui dalam kenyataan, sehingga perusahaan harus berhati-hati dalam menyikapi sebuah hasil analisis. Analisis SWOT dan analisis DCF (discounted cash flow) adalah dua contoh alat analisis yang kerap digunakan perusahaan di berbagai kesempatan walaupun kondisi lingkungan, model bisnis, dan akses informasi jauh dari ideal.

Masih menurut Courtney dkk, pemilihan alat analisis harus dilandaskan pada tiga pertanyaan utama. Pertama adalah sejauh mana manajer mengetahui dengan pasti faktor-faktor yang menentukan kesuksesan perusahaannya. Pertanyaan kedua adalah sejauh mana manajer dapat memperkirakan hasil-hasil yang mungkin muncul sebagai konsekuensi dari sebuah pengambilan keputusan.

Pertanyaan ketiga adalah sejauh mana informasi yang relevan bagi sebuah pengambilan keputusan ada di dalam kontrol atau akses perusahaan. Di artikel berikutnya, penulis akan meneruskan pembahasan mengenai framework pemilihan alat analisis berbasis tiga pertanyaan utama di atas.

Mark Twain pernah membuat sebuah metafor: if your only tool is a hammer, then every problem looks like a nail. Jika alat yang kita tahu hanyalah palu, maka semua masalah akan kita anggap seperti sebuah paku. Berbagai alat analisis tersedia untuk dipilih oleh manajer agar sesuai dengan masalah yang dihadapi. Memilih alat analisis jangan seperti bermain tebak manggis.

Asnan Furinto
Marketing Scientist
Pengamat Strategi dan Kebijakan Publik