Persaingan Sengit, Berikut 4 Tips Jitu Menjadi Merek Lokal Yang Unik

Marketing.co.id – Berita UMKM | Zilingo kembali mengadakan webinar interakti ‘Ngopi Bareng Zilingo Trade’ dengan tema “Menjadi Unik di Tengah Lautan Brand Lokal”. Menghadirkan Githa Lucentia, Marketing Communications, Madame Gie dan Jamilah, Senior Business Development Manager, Zilingo Indonesia, webinar tersebut membahas kiat-kiat relevan untuk pemulihan merek lokal Indonesia dengan memperkuat identitas merek dan memanfaatkan saluran pemasaran yang tepat.

Berikut empat arahan utama agar merek dan bisnis lintas skala dapat mengembangkan bisnis dengan identitas merek yang unik:

Tentukan target audiens yang jelas dalam membangun identitas merek

Kesalahan umum yang sering dilakukan pelaku UMKM dalam membangun identitas merek adalah tidak menentukan target audiens yang jelas. Pelaku usaha perlu tahu dan mengenali target audiensnya siapa, kebiasaannya seperti apa, pola perilaku yang dimiliki seperti apa serta hal-hal yang disukai apa saja.

Ghita mengatakan, “Penting bagi kita untuk melakukan riset terlebih dahulu mengenai target audiens kita sendiri. Dengan mengetahui dengan jelas siapa target audiensnya, kita bisa konsisten dalam menyuguhkan konten promosi produk.” Tidak lupa, Githa juga menyarankan agar pelaku usaha untuk belajar dari kompetitor agar bisa menghindari duplikasi dan bisa berinovasi dengan lebih kreatif lagi.

Bentuk identitas merek yang jelas dan tonjolkan keunggulan produk 

Saat ini sudah banyak sekali merek-merek khususnya di industri kecantikan yang mengklaim produk mereka berbahan alami, memiliki formula yang long lasting, hingga menyuguhkan tampilan yang fun dan playful yang cocok untuk kalangan remaja. Hal-hal tersebut merupakan salah satu contoh bagaimana merek dapat membangun identitas yang jelas, mengidentifikasi keunggulan produk dibandingkan dengan kompetitor di bidang industri yang sama.

Bangun kepercayaan konsumen dengan menjadi merek yang bersahabat

Saat membangun identitas brand yang unik, membuka akses seluas-luasnya kepada konsumen agar dapat dijangkau dengan mudah adalah hal yang baik, namun juga diperlukan pendekatan yang khusus dari merek ke konsumen.

Githa mengatakan, “Contohnya dengan menjadi merek yang bersahabat untuk semua kalangan dari kelas sosial berbeda. Bisa dilihat bahwa jarang sekali celebrity beauty brand yang memiliki harga murah. Maka dari itu, Madame Gie hadir sebagai beauty brand selebriti dengan harga terjangkau dan bersahabat dengan masyarakat. Setiap kali kita posting dan melakukan live streaming di media sosial pasti melibatkan pengguna Madame Gie atau yang kita sebut sebagai MG-ers.” Hal ini ditujukan agar konsumen merasa memiliki ikatan dengan merek dan akhirnya dapat terbangun rasa kepercayaan dan loyalitas.

Manfaatkan saluran digital yang paling efisien dalam membangun identitas merek

Hal yang tidak kalah penting dalam membangun identitas merek, adalah memanfaatkan saluran digital dalam skema penjualan dan pemasaran. Jamilah menyarankan agar pelaku UMKM dapat membagi saluran digital menjadi dua saluran fokus, yaitu saluran akuisisi dan saluran retensi.

Saluran akuisisi merupakan gerbang awal dimana konsumen dan pasar mengetahui produk Anda. Kini, pelaku usaha dapat memanfaatkan kekuatan media sosial dengan membuat konten yg khas dan unik agar lebih dikenal masyarakat. Yang kedua adalah saluran retensi, yaitu saluran yang digunakan agar konsumen selalu ingat dan loyal pada merek tertentu. Pastikan konsumen dapat dengan mudah membeli produk secara online di marketplace.

“Jika pelaku usaha memiliki website sendiri, konsumen bisa berlangganan buletin/ subscribe newsletter dengan memasukkan alamat email dan kedepannya konsumen bisa menerima berita/update produk dan mungkin informasi lainnya seperti promo/campaign. Semakin besar dan fleksibel, semakin bagus pula saluran tersebut,” tutup Jamilah.

Sebagai pelaku UMKM Anda dapat mempertimbangkan 4 arahan di atas sebelum membangun identitas merek yang unik.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.