Perkuat Pasar Lokal dan Global, LG Investasi Rp 374 Miliar untuk Pabrik AC di Bekasi

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | PT LG Electronics Indonesia (LG) semakin memantapkan eksistensinya di Tanah Air dengan mengumumkan kesiapan pengoperasian pabrik penyejuk udara (AC) terbarunya yang berlokasi di Cibitung, Bekasi.

Langkah strategis ini menandai perluasan fasilitas produksi AC LG di Indonesia, seiring dengan perayaan 35 tahun kehadirannya di negeri ini. Pabrik yang menempati lahan seluas 32.000 meter persegi ini dijadwalkan beroperasi penuh pada akhir tahun 2025.

President of LG Electronics Indonesia, Ha Sang-chul, menyampaikan kebanggaannya atas realisasi investasi ini. “Kami dengan bangga mengumumkannya sebagai dukungan nyata kami pada masyarakat Indonesia. Ini merupakan sebuah investasi strategis yang mengukuhkan langkah evolusi perusahaan dalam penciptaan lapangan pekerjaan sekaligus menjadi yang terdepan dalam proses manufaktur di dalam negeri,” ujarnya.

Dengan nilai investasi awal mencapai USD 22 juta atau setara dengan Rp 374 miliar, pabrik AC LG di Bekasi ini akan menjadi pusat produksi AC untuk kebutuhan rumah tangga maupun bangunan komersial. Pada tahun pertamanya, pabrik ini ditargetkan memiliki kapasitas produksi awal sekitar 1,8 juta unit AC, dan LG berencana untuk menggandakan kapasitas tersebut dalam beberapa tahun mendatang.

LG menegaskan komitmennya untuk menerapkan standar kualitas Korea yang sama di pabrik Indonesia seperti yang diterapkan di seluruh fasilitas produksinya di dunia. Pengawasan kualitas yang ketat akan diterapkan di setiap tahapan produksi guna memastikan performa maksimal, efisiensi energi, dan daya tahan produk yang andal.

Ha Sang-chul juga menyoroti reputasi tinggi AC LG secara global, termasuk di Indonesia, terutama untuk kategori AC rumah tangga. Hal ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan bergengsi yang diraih, seperti Top Brand Award 2024-2025 dan lainnya. Bahkan, AC Inverter LG kapasitas 0.5 PK (T05EV5) telah tersertifikasi oleh Universitas Indonesia sebagai AC dengan tagihan listrik hanya Rp 1.500.

Product Director ES of LG Electronics Indonesia, Mike Kim, menambahkan bahwa pembangunan pabrik AC ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, tetapi juga sebagai wujud dukungan nyata LG terhadap pembangunan ekonomi dalam negeri. “Lebih dari penciptaan lapangan kerja, namun pada pertumbuhan ekonomi yang mengedepankan penciptaan lingkungan berkelanjutan,” katanya.

Dari sisi ekonomi, lokalisasi rantai pasokan melalui pabrik AC ini diharapkan dapat mendukung pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga lebih dari 40%, sejalan dengan kebijakan pemerintah. Sementara itu, komitmen terhadap lingkungan berkelanjutan diwujudkan melalui penggunaan refrigerant R32 yang ramah lingkungan dan produksi AC yang sesuai dengan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) hingga bintang 5, selaras dengan harmonisasi SKEM ASEAN.

Bagi LG sendiri, keberadaan pabrik AC ini akan semakin memperkuat struktur bisnisnya di Indonesia. Nantinya, LG akan memiliki tiga kelompok fasilitas produksi di Indonesia, melengkapi pabrik TV dan perangkat elektronik rumah tangga yang sudah ada. Struktur bisnis LG di Indonesia juga mencakup pusat riset dan pengembangan, pusat pemasaran, layanan pengguna, serta jaringan distribusi yang luas.

“Dengan kelengkapan struktur bisnis yang bakal diperkuat dengan keberadaan pabrik AC baru ini nantinya, tak hanya menambah kecepatan kami dalam memenuhi permintaan pasar domestik yang tinggi, namun kedepannya pabrik AC baru ini juga memiliki target untuk memenuhi kebutuhan pasar mancanegara (ekspor),” jelas Mike Kim.

Ha Sang-chul menutup pernyataannya dengan optimisme terhadap sinergi seluruh struktur bisnis LG di Indonesia. “Saling sinerginya struktur ini didalam semangat besar untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia, dapat menjadi embrio bagi tumbuhnya berbagai inovasi yang akan meneguhkan langkah evolusi perusahaan menjadi Smart Life Solution Company di dunia dan juga di Indonesia,” pungkasnya.