Marketing.co.id – Berita DigitalĀ I Menurut data Survei Krisis Global PWC 2021, 80% pemimpin perusahaan di seluruh dunia mengatakan organisasi mereka menyadari pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental karyawan mereka selama pandemi. Menjawab kebutuhan tersebut, Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) memperkuat penawaran untuk kemitraan Business-To-Business (B2B) dan memperdalam kemitraan strategis untuk bersama-sama mengatasi kesenjangan yang ada dalam ekosistem layanan kesehatan.
Managing Director Good Doctor, Danu Wicaksana, mengatakan, selain memenuhi kebutuhan bisnis, juga sebagai tanggapan atas tuntutan industri yang berkembang akan solusi manajemen kesehatan jangka panjang selama pandemi COVID-19 dan memasuki new normal.
“Kami menyadari pentingnya kolaborasi mendalam dengan para pemimpin industri yang berpikiran sama untuk sepenuhnya memahami hambatan yang ada dalam ekosistem pelayanan kesehatan, serta mempertimbangkan peran strategis dari pengembangan fitur dalam aplikasi dan peningkatan yang dirancang dengan seksama untuk membuat perubahan yang berarti dan perbedaan yang berdampak dalam kehidupan pengguna,” ujar dia.
Saat ini, perusahaan teknologi kesehatan ini berhasil menjalin kerja sama dengan lebih dari 1.000 mitra asuransi dan perusahaan di Indonesia. Berbekalkan pengalaman kerja sama dengan berbagai organisasi, Good Doctor menyadari pentingnya memperdalam kolaborasi dengan lebih banyak pemimpin bisnis untuk meningkatkan pengetahuan mengenai hambatan dan titik masalah untuk mengakses layanan kesehatan kritis di dalam ataupun di luar tempat kerja.
Danu melanjutkan, dalam memaksimalkan pendekatan digital-first untuk mengelola layanan kesehatan, Good Doctor menghadirkan ribuan spesialis medis di platform – dengan lebih dari 26 departemen spesialisasi klinis yang berbeda dan ribuan dokter umum untuk mendukung mitra dalam menjaga kesehatan pengguna.
“Melihat pencapaian di tahun 2021, Good Doctor optimis bahwa tahun 2022 akan menjadi kesempatan untuk memperkuat kemitraan yang sudah ada dan bekerja dengan lebih banyak mitra korporat, asuransi, apotek, dan fasilitas kesehatan untuk meningkatkan akses pasien ke layanan kesehatan digital kami,” tegas dia.
Di tengah merebaknya kasus COVID-19 di tanah air, Good Doctor melihat kepentingan masyarakat untuk memprioritaskan kesehatannya melalui tindakan preventif dan proaktif. Untuk itu, Good Doctor bertindak untuk mendukung kebangkitan ekonomi lokal melalui berbagai upaya penguatan aset paling berharga dalam sebuah perusahaan, yaitu karyawan.
Melalui kemitraan B2B, lanjut dia, Good Doctor akan menyediakan beragam layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Pertama, Good Doctor menghadirkan layanan dokter prioritas di mana pengguna mendapat akses kepada dokter pilihan mereka dan tidak akan diubah ke dokter lain saat pasien ingin kembali berkonsultasi.
Selain itu, Good Doctor juga menyediakan layanan lainnya seperti Corporate Wellness, dimana pelanggan dapat menggunakan layanan manajemen berat badan, kesehatan mental dan lainnya, layanan pembelian dan pengantaran obat, edukasi dalam format webinar sesuai kebutuhan korporat, penawaran spesial khusus untuk anggota B2B, serta layanan tambahan seperti pemeriksaan dan vaksinasi COVID-19.
Untuk mendapatkan layanan B2B, klien korporat dan asuransi dapat menggunakan sistem keanggotaan Pay Per Use (PPU) atau Capitation. Dalam sistem keanggotaan PPU, klien melakukan pembayaran ketika ada penggunaan layanan Good Doctor oleh karyawan. Sedangkan pada sistem Capitation, klien melakukan pembayaran paket di awal dan akan mendapatkan akses layanan Good Doctor tanpa batas (unlimited) untuk jangka waktu tertentu, misalnya satu tahun.
“Pada tahun 2021, Good Doctor menguasai pangsa pasar industri telehealth di Indonesia sebesar 24% setelah diluncurkan pada tahun 2019 dan berhasil menjadi platform kesehatan digital dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Good Doctor juga memperoleh skor NPS sebesar 57 pada Survey Brand Health Nielsen di Q2 tahun 2021, yang berarti bahwa perusahaan telemedisin ini mengungguli pasar dari segi reputasi perusahaan, konsultasi, bantuan, dan opsi pembayaran.
Komitmen Good Doctor sejalan dengan strategi bisnis regional untuk mengembangkan praktik industri terbaik dan menerapkan pendekatan yang telah teruji di seluruh cabang perusahaan di Asia Tenggara. Guna mencapai hal ini, Good Doctor menggandakan kemampuan penelitian dan pengembangannya dengan meningkatkan sumber daya karyawan sebesar 50% selama tiga tahun ke depan dan menarik talenta-talenta dengan pengalaman lintas industri di luar sektor perawatan kesehatan dan teknologi.
Dengan memperkuat sumber daya regional, Good Doctor bertujuan untuk menunjang masa depan layanan kesehatan di Asia Tenggara dengan memperjuangkan pendekatan digital-first untuk mengatasi kesenjangan aksesibilitas mendasar dalam layanan kesehatan primer yang terjadi di banyak wilayah. Ini akan bermanfaat dan meningkatkan layanan kesehatan digital kami untuk pasien di Indonesia.
Melvin Vu, CEO Regional Good Doctor Technology, menambahkan, āDengan mengambil pendekatan berbasis data untuk proses pengumpulan wawasan, kami berharap dapat mengembangkan lebih banyak solusi kesehatan yang memenuhi kebutuhan pengguna secara spesifik. Sebagai dasar dari rencana pertumbuhan kami, kantor pusat regional kami akan terus menjadi pusat inovasi dan pengetahuan strategis di mana fitur kesehatan digital baru dan inisiatif uji coba akan menjadi ujung tombak dan diterapkan di negara-negara yang kami layani,” papar dia.
Perkuat Layanan, Good Doctor Perluas Kemitraan B2B
[Reading Time Estimation: 3 minutes]