Penguatan layanan digital melalui dua sub-bisnis baru Elemes Tech Development Center dan Elemes Venture Builder
Marketing.co.id – Berita Digital | Menurut sebuah survei, perusahaan di Indonesia sangat antusias dalam melakukan digitalisasi meski kerap menghadapi sejumlah tantangan, seperti perbedaan pengukuran kesuksesan dan kesulitan mengakses data.
Sementara dari sisi peringkat, bisnis di India dan Australia dianggap paling berhasil melakukan transformasi digital pada 2022 dengan 65% perusahaan di kedua negara tersebut telah melakukan transformasi digital. Indonesia berada di urutan terakhir dalam daftar ini dengan jumlah 48% perusahaan yang berhasil melakukan transformasi digital.
Elemes Group, yang sebelumnya dikenal dengan Elemes.id yang fokus pada produk Learning Management System (LMS), memantapkan posisi barunya dengan melahirkan dua sub-bisnis digital baru yaitu Elemes Tech Development Center dan Elemes Venture Builder.
Founder Elemes Group Rusdi Indradewa mengatakan, Elemes Group berkomitmen untuk mendorong implementasi transformasi digital perusahaan di Indonesia. Hal ini akan berdampak positif bagi kemajuan perusahaan, salah satunya adalah mengelola bisnis agar lebih efisien, mudah diakses oleh market, dan mendatangkan profit lebih.
“Kehadiran produk layanan digital baru Elemes Tech Development Center diharapkan mampu menjadi solusi perusahaan berbagai skala di Indonesia dalam mengembangkan ekosistem transformasi digital di perusahaannya, tentu dengan standar tertentu yang bertujuan agar produk digital yang dihasilkan berkesinambungan dan efektif,” ujarnya.
Transformasi bisnis Elemes Group berawal dari ramainya kebutuhan perusahaan kecil atau startup untuk membangun produk digital non LMS telah terbukti mampu bertahan di market. Perlahan, muncul permintaan akan kebutuhan yang sama dari perusahaan besar. Pola kebutuhan client ini kemudian menggerakkan Elemes Group untuk melakukan pengembangan layanan solusi bisnis digitalnya. Saat ini, Elemes telah dipercaya membantu beberapa perusahaan besar di berbagai industri seperti startup, perbankan, dan multi-finance.
“Elemes Tech Development Center didukung oleh tim ahli dengan jam terbang yang berpengalaman di bidangnya. Kami cukup percaya diri dengan kualitas dan deliverable yang lebih cepat dan berkualitas. Seperti contoh berdasarkan experience kami, tim kami memerlukan waktu hanya kurang dari lima hari dalam membangun sistem prototype satu bisnis atau produk digital dibanding dengan IT internal perusahaan yang membutuhkan waktu sampai dengan satu bulan. Hal ini patut diperhitungkan oleh perusahaan-perusahaan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam melakukan transformasi digital karena kecepatan adalah kunci penting dalam memenangkan persaingan di market,” papar Rusdi.
Tak hanya sampai di situ, melalui sub-bisnis Elemes Venture Builder, Elemes Group turut menghadirkan beberapa startup besutannya, di antaranya adalah Lajoe, platform e-commerce gratis pertama di Indonesia yang diperuntukan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang tinggal di daerah sub-urban dan rural area. Saat ini layanan Lajoe telah tersebar di seluruh Indonesia. Startup lainnya, Rimaji, merupakan bisnis financial technology yang berfokus pada penerapan perangkat Internet of Things (IoT) untuk bisnis laundry sehingga memudahkan setiap orang memiliki bisnis laundry dengan pengelolaan secara otomatis tanpa karyawan.
Selain dua startup ini, Elemes Venture Builder juga akan membangun startup lain yang diharapkan dapat menarik minat akuisisi perusahaan-perusahaan. Dengan skema bisnis ini dapat memudahkan perusahaan untuk mengembangkan dan melanjutkan bisnis startup yang sudah dibentuk dari awal.
Dengan strategi barunya ini, Elemes Group menargetkan Tech Development Center untuk bermitra dengan setidaknya 12 perusahaan, sementara Venture Builder berencana menargetkan pendanaan baru untuk dua startup baru untuk penguatan produk dan pemasaran di tahap Seed Round di tengah tahun 2023.
