Peringati Myopia Week, HOYA Gencarkan Kampanye Kesehatan Mata

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Kasus Myopia atau mata minus pada anak usia sekolah terus meningkat dengan pesat, dipicu oleh transformasi digital dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) yang meningkat selama pandemi Covid-19. Ahli memperkirakan bahwa lebih dari 50% populasi dunia akan mengalami Myopia pada tahun 2050, menimbulkan keprihatinan di kalangan praktisi kesehatan. Myopia, jika tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan masalah mata serius seperti katarak, glaukoma, ablasi retina, dan degenerasi makula.

Untuk mengatasi masalah ini, intervensi dini sangat penting. HOYA Vision Care, produsen lensa asal Jepang, telah memulai kampanye edukasi melalui kegiatan MiYOSMART Goes to School (MGTS). MiYOSMART adalah lensa kacamata terapi Myopia hasil inovasi HOYA yang telah melewati uji klinis selama enam tahun. Lensa ini tidak hanya mengoreksi penglihatan, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan Myopia pada anak.

Pada tahun ini, HOYA mengadakan MGTS lebih masif dalam rangka memperingati Myopia Week, yang berlangsung dari 13 hingga 19 Mei 2024, di sejumlah sekolah.

Managing Director HOYA Lens Indonesia, Dodi Rukminto menyatakan, bahwa Myopia Week bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah Myopia dan menyediakan informasi tentang opsi perawatan yang efektif.

“Dalam kegiatan ini, orang tua diajak untuk memeriksakan mata anak-anak mereka secara teratur, dan diberikan edukasi tentang opsi perawatan, termasuk penggunaan lensa kacamata terapi MiYOSMART yang terbukti efektif menahan pertumbuhan Myopia hingga 60%,” ujar dia.

Menurut dr. Ratna Dewi Dwi Tanto, Sp.M, dokter spesialis mata, kesadaran masyarakat tentang Myopia masih rendah. Faktor-faktor seperti kurangnya pemahaman tentang risiko jangka panjang dan persepsi bahwa Myopia hanya masalah kosmetik menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran masyarakat perlu dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari penyuluhan hingga integrasi materi perawatan mata dalam kurikulum sekolah.

“Tentunya, mengapresiasi inovasi terbaru dalam manajemen dan pengendalian Myopia, termasuk lensa kacamata terapi MiYOSMART dari HOYA. Dia berharap akan ada lebih banyak penelitian dan pengembangan di bidang ini untuk meningkatkan efektivitas dan aksesibilitas solusi pengendalian Myopia,” ujar dr. Ratna.

Melalui upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan kesadaran dan pemahaman tentang Myopia dapat meningkat, sehingga dapat mengurangi dampak negatifnya pada kesehatan mata anak-anak di masa depan.