Marketing.co.id – Berita Marketing | Perguruan Tinggi Muhammadiyah Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta dan Unilever Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Jangka Panjang. Kesepakatan ini melibatkan kolaborasi dalam kewirausahaan, pendidikan, dan pembelajaran, serta dukungan bagi perempuan korban kekerasan seksual, incest, maupun KDRT. Proyek ini dibiayai melalui dana zakat dan wakaf uang untuk pemberdayaan ekonomi perempuan.
Dr. Yayat Sujatna, S.E., M.Si., Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah ITB Ahmad Dahlan, menyambut baik kerja sama ini, mengingat kesamaan visi dan misi keduanya dalam mencetak generasi muda yang berwirausaha dan berdaya. “Kemitraan ini melibatkan implementasi Catur Dharma Peguruan Tinggi Muhammadiyah, termasuk pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan penguatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” ujarnya.
Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk., menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah bagian dari komitmen Unilever Indonesia untuk memajukan Indonesia melalui kemitraan dengan organisasi terpercaya. “Kami menyambut baik kemitraan ini, yang didedikasikan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif,” kata Ira.
Unilever Indonesia, beroperasi selama hampir 90 tahun di Indonesia, memiliki program-program yang fokus pada mendorong kewirausahaan pemuda dan melawan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Ira menegaskan, “Kewirausahaan pemuda dan isu keadilan gender merupakan dua hal yang terus kami perjuangkan melalui kebijakan, program, dan kemitraan.”
Rangkaian kegiatan di bawah kerja sama ini akan dilaksanakan oleh Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan (PSIPP) ITB Ahmad Dahlan Jakarta, yang didirikan pada 2019. PSIPP ITB Ahmad Dahlan Jakarta fokus pada pengkajian kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan akademis dan non akademis.
