Peran Penting Jasa Rancang Bangun (EPC) Dalam Peta Transisi Industri Indonesia

0
Peran Jasa Rancang Bangun Industri (EPC) sangat penting sebagai lokomotif penggerak kemajuan industri Indonesia. Foto: Ist.
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Dalam dunia industri Indonesia, peran perusahaan rancang bangun industri atau lebih dikenal dengan Engineering, Procurement dan Construction (EPC), sangat penting. Hal ini karena perusahaan rancang bangun industri (EPC) ambil bagian dalam peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

 

Peran Jasa Rancang Bangun Industri (EPC) sangat penting sebagai lokomotif penggerak kemajuan industri Indonesia. Foto: Ist.

Hal tersebut mengemuka dalam diskusi media dan forum wartawan industri (Forwin) bertajuk “Peran Penting Jasa Rancang Bangun Industri (EPC) untuk Mendukung Pembangunan Industri Nasional yang berlangsung di Kementerian Perindustrian (9/6/23) lalu.

Surya Akbar Wijaya, Subkoordinator Fungsi Pengembangan Teknologi Industri Kementerian Perindustrian mengungkapkan, “Terdapat 10 jasa industri yang diprioritaskan, salah satunya adalah jasa rancang bangun dan konstruksi industri atau EPC. Industri jasa ini telah memberikan kontribusinya pada pertumbuhan ekonomi selama satu dekade terakhir, yang semula 44 persen pada tahun 2010 menjadi 56,34 persen di tahun 2020.”

“Peran engineer pada perusahaan EPC sangat penting karena memberikan opertional cost yang rendah, namun menyediakan high impact utamanya pada layanan jasa dan konsultasi selama merancang dan membangun.” lanjutnya.

Selaras dengan pernyataan dari perwakilan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, “Sektor EPC memiliki peran penting dalam pertumbuhan Indonesia dan mampu menjadi lokomotif pembangunan dalam beberapa sektor dengan kontribusi investasi sebesar 42,1 persen pada sektor industri dan 23 persen pada sektor energi. Ini tentunya tidak terlepas dari peran penting para insinyur atau engineer EPC pada seluruh proses dari perencanaan dan desain hingga integrasi dan koordinasi,” tutur Raymond Rasfuldi, Ketua Komite Internasional PII.

Saat ini Indonesia memiliki beberapa perusahaan yang bergerak di bidang EPC, diantaranya PT Rekayasa Industri (Rekind), PT Triparta Engineers and Constructors, PT Inti Karya Persada Teknik (IKPT).

Rekind yang berada di bawah induk perusahaan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), telah memiliki peranan dan kontribusi yang strategis selama 40 tahun dengan total 135 proyek besar di dalam maupun luar negeri yang pernah dikerjakan.

Dalam menjalankan bisnis EPC, Rekind dapat mempekerjakan rata-rata lebih dari 150 engineer setiap tahunnya dengan jumlah karyawan berkisar antara 966 hingga 1,588 orang dalam kurun waktu tujuh tahun selama tahun 2015-2022.

Kontribusi Rekind dapat dilihat melalui pengembangan atas hidrogen dan amonia hijau dengan membangun pabrik amonia terbesar di wilayah Indonesia maupun Asia Tenggara. Di mana, potensi sumber energi masa depan ramah lingkungan yang dikembangkan oleh Rekind tersebut merupakan bagian penting dalam peta jalan transisi energi.

Rekind juga memiliki banyak pengalaman dalam mengerjakan proyek industri hilir (downstream), mulai dari pembangunan pabrik hingga infrastruktur pendukungnya, seperti pada proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan milik PT Pertamina (Persero).

Marketing.co.id: portal berita marketing dan bisnis.