Penyaluran Bansos Jadi Lebih Cepat dan Tepat

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Advertorial | Aplikasi Pos Giro Cash berfungsi untuk menyalurkan pembayaran dari satu pihak ke pihak lainnya secara cepat, tepat, dan akuntabel hingga ke daerah 3T. Menariknya, aplikasi ini juga digunakan Pos Indonesia untuk mendistribusikan bantuan sosial ke masyarakat.

Digitalisasi membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat. Dalam implementasinya, teknologi digital telah memainkan peran yang semakin dominan di berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari cara masyarakat berkomunikasi, bekerja, interaksi sosial, berlajar, hingga berbelanja.

Perubahan ini turut memaksa pelaku bisnis untuk beradaptasi, salah satunya dengan melakukan transformasi digital. Melalui transformasi digital, perusahaan bisa mendapatkan cara pandang baru dalam mengelola perusahaan, mengoptimalkan operasional perusahaan, dan mengubah model bisnis menjadi lebih efisien.

Menyikapi perubahan tersebut, PT Pos Indonesia (Persero) sigap melakukan transformasi digital. Hadirnya Aplikasi Pos Giro Cash menjadi bukti sikap adaptif Pos Indonesia di era digital. Satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang layanan pos ini pun menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung proses penyaluran bantuan sosial (bansos).

Haris, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), mengatakan sebelum dilakukan digitalisasi, proses penyaluran bansos dilakukan secara manual. Hal ini memengaruhi dari sisi kecepatan, akuntabilitas realisasi penyaluran. Untuk diketahui, sejak tahun 2020 Pos Indonesia berperan aktif dalam melakukan penyaluran bansos pemerintah.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, Pos Indonesia pun terus melakukan evaluasi secara berkelanjutan. Langkah konkretnya dengan mengembangkan platform digital berbasis mobile apps (Android). “Dengan Pos Giro Cash, penyaluran bansos menjadi lebih cepat, tepat, dan akuntabel. Manfaatnya dirasakan bukan hanya untuk perusahaan saja, melainkan juga untuk masyarakat dan stakeholder,” ujarnya.

Di dalam aplikasi tersebut terdapat beberapa evidence, seperti foto penerima bansos, lokasi pembayaran, foto rumah penerima bansos, dan geotagging yang dapat dimanfaatkan untuk memverifikasi kelayakan penerima bansos. Tersedia juga dashboard yang dapat diakses secara real-time oleh stakeholder.

Semua jenis bansos dapat disalurkan menggunakan Pos Giro Cash. Saat ini Pos Indonesia sedang menyalurkan tujuh jenis bansos di antaranya Sembako, PKH, YAPI (Yatim Piatu), Pena (Pahlawan Ekonomi Nusantara), Permakanan Lansia, Permakanan Disabilitas, dan Bansos terdampak El Nino.

Berbagai keuntungan pun diperoleh dengan menyalurkan bansos menggunakan Pos Giro Cash. Benefit-nya bagi Pos Indonesia yaitu membuat penyaluran bansos lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran. Selain dirasakan oleh internal Pos Indonesia, stakeholder juga merasakan manfaatnya, dimana stakeholder dapat memantau secara online dan real-time penyaluran bansos tersebut.

Benefit bagi masyarakat tentunya dapat dirasakan walaupun mereka tidak langsung mengakses Pos Giro Cash. Berkat aplikasi ini masyarakat penerima bansos dapat menerima bansos dengan tiga metode, yaitu dapat diambil di kantor pos, komunitas di tempat yang lebih dekat dengan domisili, dan menerima bansos dengan cara diantarkan secara langsung ke penerima bansos,” jelas Haris.

Menurutnya, proses penyaluran secara digital dengan Pos Giro Cash menunjukkan hasil sangat memuaskan. Implementasi penyaluran bansos Pos Indonesia mencapai 99% dari penyaluran yang dilakukan serentak secara nasional di seluruh wilayah Indonesia, bahkan pada wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Terasing). Pos Indonesia juga menyiapkan mode offline agar penyaluran bansos dapat berlangsung lebih cepat dan tepat, dan secara tidak langsung mampu mendorong percepatan roda ekonomi rakyat.

Secara keseluruhan, jumlah penerima bansos melalui Pos Giro Cash dari tahun 2020 hingga saat ini mencapai 136 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan pernah menembus 20 juta KPM per sekali bansos. “Jumlah pengguna aplikasi ini sebanyak 68.472 user, dan dipastikan data penggunanya aman,” tegas Haris.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here