
Marketing.co.id – Berita Otomotif | Untuk mendorong penjualan motor listrik, Pemerintah beberapa waktu lalu mengeluarkan kebijakan insentif sebesar Rp7 juta. Bagi masyarakat yang ingin membeli motor listrik bisa menikmati potongan harga sebesar Rp7 juta. Katakanlah masyarakat ingin membeli sepeda motor listrik seharga Rp13 juta, maka mereka cukup merogok kocek Rp6 juta, karena sisanya yang Rp7 juta disubsidi oleh Pemerintah.
Kebijakan tersebut berdampak positif pada penjualan motor listrik di tanah air. Penjualan motor merek United E-Motor dilaporkan melonjak berkali-kali lipat. Namun kini masyarakat dan produsen tidak bisa lagi menikmati insentif itu, karena kuota penjualannya sudah habis. Total ada sekitar 60.700 unit motor listrik yang terjual dengan skema subsidi.
Direktur Utama PT SBI TBK, Andrew Mulyadi mengakui penjualan motor listrik agak tersendat pasca berakhirnya insentif. “Sebenarnya tahun ini kalau subsidinya tidak dicabut peningkatannya luar biasa sekali. Waktu masih ada subsidi dari Pemerintah peningkatan penjualan United E-Motor mencapai 1000 persen,” tutur Andrew yang ditemui pada Public Expose 2024, Selasa (29/10) di Alam Sutera.
Andrew mengakui bahwa penjualan motor listrik masih bergantung dengan kebijakan subsidi Pemerintah. Padahal dari sisi harga, harga motor listrik sangat kompetitif dibandingkan dengan harga motor konvensional. “Kita lihat harganya ada yang Rp13.200.000, dibandingkan dengan motor konvensional, ini masih lebih murah dan canggih,” tandasnya.
Pusat Motor Listrik Terbaru Resmi Hadir di Pontianak, Pelanggan Bisa Test Ride
Namun dia menampik jika dikatakan masyarakat masih ragu untuk membeli motor listrik. Masyarakat, lanjut dia, hanya perlu diedukasi lebih gencar lagi agar mengetahui apa saja yang menjadi keunggulan motor listrik. “Masyarakat banyak yang belum pernah mencoba motor listrik, bagi yang sudah mencoba mereka merasa nyaman menggunakan sepeda motor listrik,” tuturnya.
Dia juga berharap, Pemerintahan baru akan melanjutkan kebijakan insentif motor listrik, sehingga penjualannya bisa kembali bergairah di tahun depan. “Saya lihat Pemerintahan baru lebih mengutamakan produksi dalam negeri, ada concern ke produk dalam negeri seperti penggunaan mobil dinas Maung. Kami berharap Pemerintah baru lebih concern pada produk yang mendukung go green dan industri dalam negeri,” paparnya.

Untuk diketahui PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (PT SBI TBK) dengan kode saham BIKE menggelar merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis perdagangan besar sepeda. PT SBI TBK hingga kini telah memiliki 620 dealer yang tersebar di lebih dari 28 propinsi di Indonesia. PT SBI TBK merupakan pemegang merek sepeda Genio Bike, serta distributor resmi sepeda United Bike dan Avand.
Mau Punya Motor Listrik, ini 4 Leasing yang Bisa Dipilih
Di tahun 2024, PT SBI TBK resmi menjadi distributor tunggal dari United E-Motor, produk motor listrik lokal besutan PT Terang Dunia Internusa Tbk. “Penunjukan tersebut menjadi bukti eksistensi PT SBI TBK sebagai salah satu market leader di industri sepeda dan motor listrik dalam negeri. Dengan kerja sama ini, kami memiliki kesempatan lebih besar untuk memperluas jangkauan produk sepeda motor listrik United di seluruh Indonesia, sejalan dengan visi kami untuk transportasi berkelanjutan,” ungkap Andrew.
Pada Public Expose kali ini, turut diperkenalkan motor listrik terbaru rilisan United Group, yaitu Avand SC Series yang terdiri dari Avand SC 121 dan SC 122. Kedua tipe motor listrik tersebut telah melewati serangkaian uji coba ketangkasan dan kecepatan di sirkuit balap lewat endurance test yang dilakukan pada akhir September dan awal Oktober 2024, serta telah terbukti kekuatan dan ketahanannya lewat sebuah balap motor listrik pertama yang diselenggarakan oleh United E-Motor, yaitu One Make Race yang digelar pada 13 Oktober 2024 di Sirkuit Karting Sentul.