Marketing.co.id – Berita Marketing | Penjualan minyak goreng di eCommerce pada Januari mengalami penurunan sebesar 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Atau, menurun sekitar 70.000 produk dari 645.000 produk terjual pada 2023, kini hanya 575.000 produk terjual.
Penurunan penjualan juga terjadi pada produk bumbu dapur dan penyedap rasa, dimana jumlah produk terjualnya menurun 41% atau menurun 526.000 produk pada Januari dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada 2023, produk bumbu dapur dan penyedap rasa terjual 1,2 juta produk namun saat ini hanya mencapai 769.000 ribu produk yang terjual.
Co-Founder & CEO Compas.co.id Hanindia Narendra menjelaskan, Compas.co.id yang secara rutin memantau nilai penjualan dan juga jumlah produk terjual seluruh produk FMCG di eCommerce melihat beberapa anomali penjualan produk-produk bahan pokok, yang sebelumnya cukup stabil.
“Selain minyak dan penyedap rasa, kami juga melihat adanya pengaruh kenaikkan harga beras baru-baru ini. Penjualan beras di eCommerce turun 2% dibandingkan penjualan di periode yang sama tahun lalu, atau turun sekitar 16 ribu produk dari 660 ribu penjualan di 2023 ke 664 ribu di tahun 2024,” terang Hanindia.
Lebih lanjut, Narendra mengatakan, tidak seluruh bahan pokok mengalami penurunan. Gula misalnya, mengalami peningkatan penjualan sebanyak 38%, atau senilai 201 ribu produk dari 530 ribu produk terjual pada 2023 ke 730 ribu produk terjual pada 2024.
Data-data eCommerce yang didapatkan Compascoid diteliti menggunakan metode crawling yang merekam data umum seluruh transaksi di Shopee, Tokopedia, Blibli dan Lazada secara near real-time. Monitoring seluruh produk dan toko di eCommerce dengan rating 4 ke atas di kategori Fast Moving Consumer Goods (FMCG) pada 4 kategori, yaitu perawatan dan kecantikan, makanan & minuman, kesehatan dan ibu & bayi.
Pengaruh Kampanye Pada Penjualan Produk Susu
Salah satu hal yang menarik pada periode kampanye Desember 2023, produk susu menjadi perbincangan hangat di dunia politik. Sejalan dengan tren perbincangan tersebut, Compas.co.id menemukan bahwa jumlah penjualan produk susu formula pada Januari 2024 meningkat 7% ke 781 ribu produk, atau meningkat 50 ribu produk dibandingkan Desember 2023.
“Kami melakukan riset terhadap berbagai faktor yang memengaruhi pasar eCommerce, salah satunya menganalisa perilaku konsumen. Berdasarkan fenomena ini, menjadi salah satu bukti bahwa kejadian-kejadian yang terjadi secara offline memengaruhi performa penjualan di online market,” pungkas Narendrata.
Selain fenomena-fenomena pemilu, compas.co.id juga merekam beragam kejadian yang terjadi dan memberikan dampak secara signifikan pada pasar eCommerce di tahun lalu. Di antaranya Ramadhan 2023, anomali suhu panas di September 2023, penutupan dan pembukaan kembali TikTok Shop serta beragam fenomena lainnya.