Laba bersih diperkirakan meningkat dari 223% menjadi 271%, berkisar antara 1 miliar RMB dan 1,15 miliar RMB
Marketing.co.id – ZTE Corporation mengumumkan peningkatan proyeksi laba untuk semester pertama. Perusahaan berhasil mempertahankan momentum yang kuat dalam operasional infrastruktur 4G-nya.
Menurut pedoman terbaru yang telah direvisi dan dipublikasikan ZTE, laba bersih perusahaan terbuka yang dapat distribusikan kepada para pemegang saham akan berjumlah antara 1 miliar RMB sampai 1.15 miliar RMB pada enam bulan pertama. Dibandingkan tahun sebelumnya, laba tersebut meningkat 223% sampai 271%.
Dalam enam bulan pertama, ZTE terus memperbaiki pengendalian biaya dan manajemen operasional untuk mencapai peningkatan profitabilitas melalui kontrak-kontrak kerja internasional. Peningkatan proyeksi laba ini juga sebagian dihasilkan oleh peningkatan proporsi pendapatan dari infrastruktur 4G.
Dalam divisi Operator, bisnis ZTE sedang menguat di antara para pelanggan di pasar utama. Perusahaan mempertahankan dan memperkokoh posisinya sebagai vendor infrastruktur 4G utama untuk China Telecom dan China Unicom.
Setelah diluncurkannya smartphone LTE multiband terbaru tahun ini, perusahaan memperkirakan bahwa perangkat 4G akan mencakup 40% dari total pengiriman terminal pada tahun 2014.
Dalam divisi Bisnis Enterprise, ZTE terus mengalami pertumbuhan yang cepat. Solusi Smart City ZTE sudah diterapkan di 108 kota di China. Selain itu, aplikasi dan solusi teknologi informasi ZTE telah digunakan banyak pelanggan untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi operasional mereka.
ZTE berharap mendapatkan keuntungan dari operasional divisi perangkat mobile di luar negeri. Secara lebih spesifik, di Indonesia, PT. ZTE Indonesia menunjukkan perkembangan yang menjanjikan dengan mencapai peningkatan pendapatan sebesar 10% dalam kurun waktu 6 bulan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Kontribusi terbesar untuk pendapatan secara total dihasilkan oleh Divisi Jaringan (nirkabel dan fixed line). Selain itu, Divisi Government dan Enterprise milik ZTE juga menunjukkan pertumbuhan paling tinggi, yaitu sebesar 30% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu.
