Dua pertiga pemasar bersedia membayar lebih mahal para konten kreator yang didukung generative AI daripada konten kreator tradisional.
Marketing.co.id – Berita Marketing | Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terus berkembang dan kini telah hadir Generative AI yang sudah memicu berbagai ide-ide baru, termasuk di dunia bisnis, tentang cara memanfaatkannya untuk memajukan bisnis.
Generative AI atau Gen AI adalah kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan teks, gambar, dan video dari data yang diterimanya. Oleh sebab itu, dunia bisnis sangat tertarik menggunakan Gen AI untuk meramu berbagai bahan, seperti laporan keuangan dan lainnya.
Menurut laporan IAB dan TalkShoppe, 44% pemasar berencana meningkatkan investasi creator economy mereka dengan peningkatan rata-rata sebesar 25% tahun ini. Sementara itu, Goldman Sachs memperkirakan creator economy akan tumbuh hingga $480 miliar pada 2027.
Saat ini Gen AI sudah digunakan secara luas, dimana 91% kreator telah menggunakannya untuk membuat konten dan 92% pemasar telah memesan konten yang dibuat oleh mereka. Hal ini tentunya akan semakin mendisrupsi pasar.
Hampir 80% kreator percaya bahwa Gen AI akan meringankan beban kerja mereka dan 82% mengatakan bahwa Gen AI akan mempercepat proses pembuatan konten mereka, memungkinkan lebih banyak kreator akan muncul dan bergabung dengan pasar, meningkatkan peluang kemitraan dengan merek, dan mengurangi kemungkinan kelelahan.
Selain itu, mayoritas kreator (78%) percaya bahwa penggunaan Gen AI akan meningkatkan pendapatan mereka, sebuah gagasan yang didukung dua pertiga pemasar yang bersedia membayar lebih mahal untuk konten kreator yang didukung AI generatif daripada konten kreator tradisional.
Dalam laporan terbaru Billion Dollar Boy terdapat gambaran sekilas tentang bagaimana dua tren marketing terkini – generative AI dan creator economy – dapat bersinergi dalam membentuk kembali industri ini.
“Adopsi Generative AI dalam ekonomi kreator sangat tinggi. Kami melihat hal tersebut memberikan dampak yang berarti pada hasil klien, di samping peningkatan skalabilitas, efisiensi, dan kelincahan , atribut utama di dunia di mana permintaan dan ekspektasi untuk konten, tren, dan efektivitas untuk merek meningkat,” kata Thomas Walters, salah satu pendiri dan CEO Eropa Billion Dollar Boy, dalam sebuah pernyataan.
Penelitian Billion Dollar Boy ini juga menampilkan studi kasus dari kampanye ” New Digital Artists” dari Versace yang menampilkan Greca Goddess Handbag. Dalam kampanye ini, Versace berkolaborasi dengan 25 konten kreator berbasis AI untuk memamerkan Greca Goddess Handbag dalam konten yang berpusat pada produk. Hasilnya, kampanye ini menghasilkan tingkat keterlibatan rata-rata 6% dengan tingkat pemutaran 1.460% dibandingkan dengan konten standar yang tidak melibatkan AI, dan 4 juta penayangan organik hanya dalam satu konten.
Namun, masih ada beberapa kekhawatiran dengan teknologi ini. Empat dari lima konten kreator khawatir jika Generative AI akan meningkatkan jumlah kreator konten dan bahkan lebih banyak lagi (86%) yang mengatakan bahwa teknologi ini akan meningkatkan jumlah kuantitas konten yang dihasilkan. Oleh karenanya, semua pihak, konsumen, pemasar, dan konten kreator, menyatakan dukungannya terhadap adanya regulasi yang lebih jelas mengenai kecerdasan buatan.