P2MI Klarifikasi Mitos MSG Melalui Edukasi Interaktif

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Masyarakat masih sering terjebak dalam anggapan negatif mengenai Monosodium Glutamat (MSG) atau micin, yang dianggap sebagai penyebab obesitas, kanker, hingga kebodohan. Padahal, Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM) memastikan bahwa MSG, sebagai bahan tambahan pangan penguat rasa, sah digunakan di Indonesia sesuai dengan PERMENKES No. 033 Tahun 2012. Demikian pula, JECFA (Joint Expert Committee on Food Additives) mengategorikan MSG dalam ADI (acceptable daily intake) atau asupan harian yang dapat diterima tanpa batasan.

Untuk mengklarifikasi hoax ini, Asosiasi Persatuan Pabrik Monosodium Glutamat & Asam Glutamat (P2MI) yang mencakup PT Ajinomoto Indonesia, PT Ajinex International, PT Sasa Inti, dan PT Daesang Ingredients Indonesia, menyelenggarakan edukasi interaktif berupa talkshow dan cooking class. Acara ini menghadirkan ahli gizi klinik dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, dan Chef Jordhi Aldyan.

Dr. Yohan Samudra menjelaskan, bahwa MSG aman dikonsumsi dalam jumlah wajar. “MSG mengandung 78% glutamat, 12% natrium, dan 10% air. Kadar natrium dalam MSG hanya sepertiga dari garam dapur biasa, sehingga penggunaannya dapat membantu mengurangi asupan natrium tanpa mengurangi cita rasa makanan,” jelas dr. Yohan.

Ia menambahkan, bahwa kelebihan garam dapat meningkatkan risiko hipertensi, yang merupakan faktor utama penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner dan stroke. “Penting untuk mengontrol asupan garam harian dengan mengurangi penggunaan garam dalam makanan dan memeriksa label nutrisi kemasan,” ujar dr. Yohan.

Selain edukasi dari dr. Yohan, peserta acara juga mengikuti sesi cooking class dengan Chef Jordhi Aldyan, alumni Master Chef Season 6. Menu yang disiapkan termasuk Capcay Seafood dan Ayam Crispy Saus Padang, yang lezat dan rendah garam.

“Kami berharap acara ini dapat memberikan informasi yang benar tentang MSG dan mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat, termasuk mengontrol asupan gula, garam, dan lemak,” kata Satria Pinandita, Ketua P2MI.

P2MI berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat tentang MSG melalui berbagai kegiatan, memastikan bahwa informasi mengenai keamanan MSG disampaikan secara jelas dan akurat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here