Ninja Xpress Umumkan Hasil Riset Suara UKM Negeri Vol 4

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Ninja Xpress mengumumkan hasil riset Suara UKM Negeri Vol 4 yang membahas “Seluk Beluk Social Commerce di Indonesia.” Riset ini, yang dilakukan bersama Milieu Insight, melibatkan lebih dari 600 responden dari pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berjualan secara online.

Tujuan riset ini adalah memberikan pemahaman mendalam tentang pemanfaatan social commerce untuk menjangkau target pasar dan meningkatkan penjualan. Istilah social commerce mengacu pada platform yang dimulai dari unsur sosial dan digunakan untuk mengembangkan basis pengguna yang dapat dimonetisasi untuk berjualan.

Berdasarkan riset sebelumnya, Suara UKM Negeri Vol 3, tentang “Masa Depan Pembelanja Online atau E-Shopper di Indonesia,” ditemukan bahwa kelompok E-Shopaholics, yaitu kelompok pembeli online yang aktif, cenderung menggunakan media sosial sebagai mesin pencari utama dan berbelanja di berbagai platform.

Data tersebut didukung oleh temuan dari “Bold Moves: Leading Southeast Asia’s next wave of consumer growth,” yang menekankan peran penting media sosial sebagai platform untuk mencari informasi dan memengaruhi keputusan pembelian.

Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress, menjelaskan, bahwa era digital menghadirkan dinamika yang tinggi, di mana pelaku UKM tidak lagi disarankan untuk bergantung pada satu platform belanja online saja. Strategi multi-platform dapat membantu meminimalisir dampak bisnis jika salah satu platform mengalami masalah.

“Karena itu, kami mendorong pelaku UKM untuk mengembangkan situs online mereka sendiri dan memanfaatkan social commerce untuk meningkatkan pendapatan,” ujar dia.

Untuk memenuhi kebutuhan para pelaku UKM, Ninja Xpress menyediakan layanan pembuatan website agar mereka dapat memiliki platform sendiri yang mendukung pengembangan bisnis dan penjualan di media sosial. Selain itu, layanan foto dan video produk dari Ninja Xpress diharapkan dapat membantu meningkatkan relevansi konten dengan produk yang dijual oleh UKM.

Riset Suara UKM Negeri Vol. 4 dari Ninja Xpress menyoroti tiga alasan mengapa social commerce penting dalam mendukung peningkatan penjualan:
1. Audiens: Social commerce memiliki audiens yang lebih luas daripada marketplace. Sebanyak 48% penjual mengatakan bahwa social commerce dapat menyediakan lebih banyak pelanggan potensial yang dapat ditargetkan.

2. Relevansi: Social commerce mempermudah UKM menemukan audiens yang relevan dengan konten yang tepat. Sebanyak 37% penjual mengatakan bahwa social commerce membuka peluang mereka untuk dikenal oleh audiens yang relevan dengan lebih mudah.

3. Diversifikasi: Social commerce membantu UKM menjangkau lebih banyak pembeli melalui diversifikasi platform penjualan. Sebanyak 34% penjual mengatakan bahwa mereka perlu mendiversifikasi kanal penjualan untuk menjangkau audiens yang lebih beragam.

Meskipun peluang yang hadir dari social commerce besar, beberapa tantangan dihadapi oleh pelaku UKM, seperti kesulitan dalam membuat konten yang efektif dan mengejar algoritma platform yang terus berubah.

Doni, pendiri Sneakershoot, mengungkapkan bahwa “Social commerce menyediakan peluang bagi kami untuk membangun komunikasi yang baik dengan konsumen. Tantangan utamanya adalah membuat konten yang efektif dan memahami algoritma platform sosial.”

Uriel Laguarda, pemilik Pempek Belida, menambahkan, bahwa tantangan dalam social commerce adalah beriklan dengan tepat sasaran dan menghadirkan pengiriman yang cepat dan terjangkau bagi konsumen. Hal senada juga diungkapkan Agustina, pemilik Timonosd, menekankan perlunya pelaku UKM untuk terus beradaptasi dengan perkembangan social commerce dan memahami algoritma media sosial untuk menjangkau lebih banyak audiens.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here