Mulai Bisnis Tidak Harus Mahal

Mungkin banyak di antara kita yang ingin memulai bisnis, tapi kemudian berakhir dengan sebuah kegagalan. Bukan karena gagal dalam berbisnis, tapi gagal memulai. Alasannya, mulai bisnis butuh modal yang tidak sedikit.

Pada kenyataannya, mulai bisnis tidak harus menggelontorkan banyak dana bila Anda bisa menyiasatinya.

Zuklifli, mulai bisnis dari menjadi owner taskanvasunik.com
Zuklifli, owner taskanvasunik.com

Hal itu diutarakan oleh Zulkifli, pelaku bisnis UKM taskanvasunik.com. Menurutnya, modal bisnis itu sebenarnya tidak besar, hanya saja, terkadang pelaku bisnis terlalu egois untuk memiliki semuanya. Misalnya seperti ingin punya toko sendiri, ingin punya tempat produksi sendiri, ingin punya semua alat produksi sendiri, dan sebagainya.

Memulai bisnis itu bukan berarti harus kita pegang semua (produksinya), karena dengan menjadi reseller pun sebenarnya Anda sudah mulai bisnis.

Sekarang, coba ingat kembali apa yang Anda miliki, yang sekiranya bisa untuk membuat sesuatu? Itu bisa menjadi modal awal Anda memulai sebuah unit usaha tanpa mengucurkan dana lebih.

Kreasi dan strategi taskanvasunik.com

Seperti yang telah dilakukan oleh Zulkifli. Awalnya ia hanya memiliki sebuah mesin cetak printing untuk mencetak tas bahu berbahan kain kanvas atau blacu, tapi sekarang, bisnisnya telah berkembang. Meski begitu, hingga kini ia tetap tidak sendiri dalam memproduksi bisnisnya. Ia bekerja sama dengan temannya sebagai pemilik usaha konveksi yang memproduksi tas polos.

“Saya bekerja sama dengan teman saya dalam memproduksi tas blacu atau kanvas polos, sementara saya hanya menyediakan layanan cetak,” terang Zul.

Mulai bisnis, contoh produk taskanvasunik.com
Beberapa contoh produk taskanvasunik.com

Ia juga mengungkapkan keuntungan lain jika melakukan kerja sama.

“Untungnya, saya bisa mengembalikan barang yang mengalami cacat produksi tanpa mengeluarkan biaya lagi (barang reject). Jadi saya hanya membayar barang yang bagus. Sementara jika saya memproduksi tas sendiri, cacat produksi tidak bisa diganti, dan kita juga tidak bisa menyalahkan karyawan,” paparnya.

Tidak hanya itu, ia juga join dengan beberapa reseller dari kalangan anak SMA dan mahasiswa. Hal ini diaku sangat membantu dalam hal pemasaran. “Karena yang mengerti tren di dunia mereka kan dari kalangan mereka,” jelasnya.

Keuntungan lainnya, Zul bisa fokus dalam melakukan inovasi dari segi bentuk dan model tas yang akan ia jual. Karena produksi tas sudah ada yang menangani, dalam sisi penjualan & desain pun sudah ada reseller yang kerap memberi masukan.

“Awal mulai bisnis saya juga ingin memproduksi segalanya sendiri, tapi kemudian seiring berjalannya waktu, banyak teman yang mengajak join. Dan itu sangat membantu kita sebagai pelaku UKM,” tutup Zul.

Jadi apa lagi yang Anda pikirkan? Mulai bisnis dengan apa yang Anda sukai dan miliki sekarang juga.

 

Sumber foto: Istimewa

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.