MJEE Targetkan Produksi 400 Unit Lift di Tahun 2022

0
PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE)
Peresmian Showroom dan Marketing Office PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) di Trinity Tower, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id  –  Berita Property | Tren membaiknya perekonomian mendorong PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) untuk mematok target produksi  yang lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini MJEE menargetkan akan memproduksi sebanyak 400  unit lift (elevator), meningkat dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang mencapai 300  unit.
Capaian produksi terendah MJEE terjadi di saat awal pandemi di tahun 2020, yang hanya sekitar 200 unit. Padahal sebelumnya produksi MJEE pernah mencapai 700 unit per tahun. “Pasar lift tergantung pasar properti. Penjualan kami turun 40% ketika awal pandemi 2020 dibandingkan tahun 2019,” ungkap Presiden Direktur PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator, Christian Satrya, saat jumpa pers pembukaan Showroom dan Marketing Office MJEE di Trinity Tower lantai 11, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.
Meski kondisi ekonomi relatif mulai membaik, namun MJEE belum berani mematok target penjualan yang ambisius tahun ini. “Jadi kita masih konservatif karena kondisinya masih wait and see. Namun begitu ekonomi membaik, kita sudah siap karena selama pandemi ini tidak ada kapasitas yang kami kurangi, baik SDM maupun mesin-mesin pabrik, semua tetap kita pertahankan. Jadi, kita setiap saat bisa meningkatkan kapasitas jika kebutuhan pasar meningkat,” paparnya.
Baca juga: Home Lift untuk Kualitas Hidup Lansia dan Penyandang Disabilitas
Di tengah pandemi MJEE yang merupakan perusahaan patungan antara Mitsubishi Electric Corporation dan Mitsubishi Corporation dengan perusahaan konstruksi nasional PT Pembangunan Jaya, berhasil meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk empat varian produk lift Mitsubishi di kisaran 31 hingga 41 persen dengan sertifikasi dari Kementerian Perindustrian.
“Ada empat lift yang berhasil ditingkatkan TKDN nya, dimana ada satu varian yang telah mencapai 41,22 persen dan tiga varianya masih dibawah 40 persen. Target kita berikutnya adalah meningkatkan ketiga varian untuk mencapai 40 persen lebih,” tandas Satrya.

PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE)
Peresmian Showroom dan Marketing Office PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) di Trinity Tower, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.

Empat varian lift yang berhasil ditingkatkan TKDN nya meliputi lift dengan dan tanpa ruang mesin dari tipe kecil berkapasitas 630 kg sampai 1600 kg.
Sebagai informasi MJEE adalah satu-satunya merek lift global yang memiliki pabrik di Indonesia. Pabrik MJEE yang berlokasi di KIIC Karawang telah beroperasi sejak tahun 1997.
Selain dipasarkan di dalam negeri, produk MJEE juga diekspor ke negara-negara ASEAN dan Timur Tengah seperti Singapura, Malaysia, UEA, Arab Saudi dan lainnya. Untuk pasar dalam negeri MJEE mengklaim menguasai market share sebesar 18-20 persen dari pasar potensial. “Potensi market size lift nasional mencapai 5 – 10 triliun rupiah per tahun,” imbuh Satrya.
Dalam kesempat tersebut MJEE juga memperkenalkan lift untuk hunian tapak bertingkat (home lift). Kategori ini kata Satrya, permintaannya cukup menjanjikan di masa pandemi. “Ada perumahan yang isinya 100 unit rumah menggunakan produk lift kami,” ungkapnya.
Baca juga: Home Lift untuk Kualitas Hidup Lansia dan Penyandang Disabilitas
Lift yang terlihat  sangat homey tersebut dibandrol 350 juta rupiah. Home lift merek Mitsubishi memiliki daya angkut 4 orang dan membutuhkan daya listrik 3000 watt saat beroperasi.  .