Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Hotel Sahid Jaya International, Tbk (SHID), mengambil langkah “cooling down” untuk menstabilkan pergerakan saham SHID yang mengalami aktivitas pasar yang tidak biasa (unusual market activity) sejak September 2023 hingga 11 Januari 2024. Hal ini menyebabkan penangguhan perdagangan saham Perseroan. Keterangan ini disampaikan oleh Direktur PT Hotel Sahid Jaya International, Tbk, Hengky Roy, S.E, dalam Public Expose Insidental di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Rabu (17/01/2024).
Terjadi kenaikan signifikan harga saham SHID dalam perdagangan 3-11 Januari 2024, yang tidak diduga oleh Perseroan. Hengky Roy menyatakan, “Kami tidak mengetahui serta tidak menerima informasi terkait kondisi perdagangan saham yang mengalami kenaikan berturut-turut selama sepekan hingga menyebabkan suspensi perdagangan.”
Dalam pemantauan oleh Bursa Efek Indonesia, volatilitas harga saham SHID sudah mencapai titik kritis sejak 21 September 2023. Peraturan Bursa terkait auto rejection (ARA) dan pemantauan atas fluktuasi harga dan volume saham juga menjadi sorotan dalam menghadapi Unusual Market Activity (UMA).
Pada 21 September 2023, terjadi penurunan harga saham sebesar -34,71%, yang mengundang perhatian dari Bursa. Hingga 8 Januari 2024, volume perdagangan melonjak, dan harga mencapai Rp.1.225 atau naik 25%. UMA terus terjadi hingga perdagangan 11 Januari 2024 dan menyentuh Auto Reject Atas (ARA), kemudian pada 12 Januari 2024, perdagangan saham Perseroan di-suspend.
Public Expose Insidental ini juga menyampaikan update kinerja tahun 2023 dan rencana bisnis Perseroan di tahun 2024. Kenaikan pendapatan sebesar 59,35% dari September 2022 menjadi Rp 85,348 juta pada September 2023 menjadi salah satu pencapaian positif.
Dalam upaya meningkatkan bisnis, Perseroan mencatat sejumlah peningkatan, termasuk renovasi fasilitas, peningkatan kehadiran online, dan peningkatan layanan di berbagai outlet F&B. Hengky Roy menyebut, “Pemerintahan dalam mengatasi pandemi Covid-19 memberikan dampak positif pada bisnis kami, terutama di sektor industri pariwisata dan perhotelan.”
Pada tahun 2024, Perseroan akan melanjutkan sejumlah renovasi, termasuk ballroom, fasilitas F&B baru, dan Fitness Center yang akan menjadi fasilitas baru di hotel. Penambahan revenue dari outlet F&B dan membership Fitness and Pool akan menjadi fokus untuk memperluas pendapatan Perseroan.
Dengan paparan lengkap ini, Hengky Roy, S.E menyampaikan, “Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas pasar dan terus meningkatkan kualitas layanan serta infrastruktur hotel kami.”
