Marketing.co.id – Walaupun tingkat ekonomi Indonesia terbilang stagnan di angka 5% sepanjang tahun 2019. Di tahun ini pun diperkirakan persentase tersebut tidak bergeser banyak. Namun, pertumbuhan ekonomi digital indonesia terlihat berkembang. Ekonomi digital menjadi potensi bagi perekonomian Indonesia di masa mendatang. Menurut CEO DANA Vincent Henry Iswaratioso masyarakat Indonesia antusias untuk perekonimian digital cukup tinggi.
“Perkembangan digital payment di Indonesia atau transaksi digital terus meningkat. Akhir kuartal kedua tahun 2019, total pembayaran digital volume transaksinya di Indonesia sudah melebihi kartu kredit dan debit. Melihat hal itu kami melihat perekonomian digital di Indonesia tetap akan growing fast,” jelasnya.
“Dari sisi DANA sendiri per akhir Juni tahun lalu jumlah pengguna kami ada 20 juta dan akhir kuartal tahun lalu jumlah pengguna kita sudah 30 juta. Jadi pertumbuhannya sangat pesat,” lanjutnya.
Vincent melihat bahwa meskipun peningkatan volume transaksi digital sudah naik tapi 93% dari semua transaksi di Indonesia masih tunai. Oleh sebab itu, menurutnya pasar digital payment Indonesia masih dalam tahap edukasi. Dengan potensi sebesar itu DANA dan pemain lainnya punya strategi masing-masing untuk mengedukasi pasar.
Ditanya soal persaingan, Vincent mengakui bahwa pada tahap ini yang terjadi bukanlah persaingan secara murni, tetapi coopetition.
“Banyak yang bertanya tentang persaingan, tapi kami melihat itu bukan persaingan, belum persaingan. Kami melihatnya masih coopetition. Dalam arti berkolaborasi dan bersaing secara bersamaan. Karena pesaing kita yang paling utama adalah cash,” jelasnya.
Untuk meraih peluang lebih banyak di tahun 2020, DANA menekankan tiga unsur penting dalam aplikasinya yaitu kenyamanan, keamanan dan keterbukaan. Kenyamanan dalam arti DANA nyaman bisa dipakai dimana saja, mudah dan cepat. Dengan aplikasi DANA pengguna bisa melakukan pembayaran tanpa perlu topup sehingga pembayaran ke merchant bisa sangat cepat. Adapun keamanannya semua transaksi yang terjadi di aplikasi ini terproteksi.
“Kami memberikan garansi 100%, sehingga kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kehilangan uang atau sistem eror kita akan ganti 100%. Kami percaya sistem yang kita miliki adalah sistem yang sangat aman,” papar Vincent.
Dan yang ketiga adalah keterbukaan yaitu DANA terbuka untuk menjangkau dan mengajak UMKM yang berjumlah 57 juta lebih untuk bergabung bersama DANA. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 50 ribu UMKM yang bergabung. Vincent berharap tahun ini jumlah UMKM yang bergabung meningkat minimal tiga kali lipat.
Walaupun DANA merupakan perusahaan digital, namun dalam kegiatan pemasarannya menggunakan online dan offline.
“Inovatifnya kita bukan hanya dari sisi produk atau teknologi saja, dari sisi marketing juga kita sangat inovatif. Parade 11.11 misalnya, kita ingin supaya masyarakat berpartisipasi bersama-sama DANA. Kita selalu percaya marketing itu bisa dilakukan dari berbagai macam cara tergantung target dan temanya,” jelas Vincent.
Untuk ke depannya Vincent mengakui DANA masih fokus menargetkan pengguna sebanyak-banyaknya. Ia berharap 171 juta pengguna internet di Indonesia bisa mendapat akses ke DANA. “Kami benar-benar akan membuat hidup lebih nyaman lagi sampai masyarakat itu merasa tak perlu bawa dompet,” pungkas Vincent.
Marketing.co.id | Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis