Datascrip memaksimalkan teknologi digital untuk menyajikan pelayanan baru dan memberikan pengalaman lebih baik bagi pelanggan.
Marketing.co.id – Berita Digital | Daya beli masyarakat yang melemah karena menurunnya pendapatan sebagai dampak pandemi Covid-19 turut berimbas pada penurunan minat dan jumlah pelanggan, serta profit bisnis di banyak perusahaan di Indonesia.
Hal ini pun dirasakan Datascrip, dimana penjualannya menurun pada tahun 2020, dibandingkan tahun 2019 lalu. Agar tetap bertahan sekaligus bisa berkembang di era pandemi, perusahaan distributor terbesar di Indonesia ini pun terus berupaya menjaga pelanggan lama, pelanggan tetap, dan setia di tengah anggaran pemasaran yang terbatas.
Berry Boen, Direktur Operasional PT Datascrip, menyebutkan saat ini jumlah pelanggan aktif Datascrip ada di kisaran 20.000 pelanggan, yang terdiri atas segmen pemerintahan (B2G) dan segmen korporat (B2B). “Angka ini di luar jumlah pelanggan akhir (end consumer) yang membeli produk dari marketplace DatascripMall.id,” ujarnya.
Menjaga kepercayaan dan loyalitas pelanggan sejatinya bukan perkara mudah. Oleh karena itu, Datascrip berupaya terus meningkatkan kualitas layanannya, baik di channel pelayanan offline maupun online.
Berry mengemukakan, peningkatan kualitas layanan ini merupakan bentuk implementasi dari filosofi pelayanan perusahaan. Datascrip memiliki budaya perusahaan yang dinamakan Catur Sila yang terdiri dari Succeed Above Success (SAS), dengan pemikiran bahwa kita bisa sukses apabila dapat membuat orang lain sukses juga (mutual benefits).
CARE (Customer Interest, Attentive, Responsive, Enthusiasm) yang berfokus pada bagaimana kita melayani customer ataupun rekan bisnis dengan baik. SMILE (Share, Motivate, Improve, Lead, Efficient) yang berfokus pada hubungan interpersonal baik dengan bawahan, rekan sekerja, dan atasan. CoCoCoCo (Communication, Cooperation, Coordination, Commitment) yang mengingatkan bahwa kita adalah satu kesatuan yang wajib untuk membantu satu sama lain dengan baik.
Kembangkan Marketplace
Datascrip memiliki showroom yang terletak di kantor pusat di Jakarta, 13 kantor cabang, dan 15 service center (pelayanan purnajual) yang tersebar di kota besar di Indonesia, serta didukung 4 gudang di Jabodetabek, dan 4 depo yang berada di luar Jabodetabek.
Selain itu, Datascrip mempunyai channel pelayanan online yang mengelola 24 official store dari 6 brand terkemuka dan platform marketplace sendiri bernama DatascripMall.id sebagai support kepada para dealer untuk dapat berjualan melalui online.
“DatascripMall.id memberikan channel penjualan digital kepada dealer–dealer, sehingga memperluas pasar dan meningkatkan penjualan mereka, sekaligus memberikan benefit tambahan ke mereka melalui promo-promo menarik,” terangnya.
Dalam menciptakan sinergi antara channel pelayanan online ke offline, Datascrip memastikan kemudahan bagi para end user terkait varian produk yang lengkap dan ketersediaan stok yang memadai untuk setiap channel penjualan.
Berry menambahkan, DatascripMall.id menggandeng para dealer untuk membuka toko online di platform Datascrip, sehingga mereka dapat menjual produk Datascrip tidak hanya melalui offline, melainkan juga online.
“Sebagai One-Stop Business Solutions, Datascrip memiliki berbagai produk dan solusi yang dibutuhkan perkantoran dan organisasi. Dalam masa pandemi ini, produk unggulan kami adalah produk-produk yang dibutuhkan selama WFH, seperti komputer, printer, dan aksesorinya,” ungkap Berry.
Distributor tunggal produk pencitraan digital dan kamera Canon di Indonesia ini juga melakukan beragam inovasi di bidang pelayanan untuk meraih customer journey experience. Menangkap tren digitalisasi, Datascrip mendigitalisasi seluruh proses bisnisnya dengan dampak positif berupa hasil yang lebih Akurat (mengurangi human error) serta Cepat (banyak proses yang terotomatisasi dan jadi lebih cepat).
Dampak positif lainnya yakni Akuntabel (mencatat setiap data yang terkait pada setiap proses, jika diketemukan kesalahan, dapat dengan mudah untuk melacak dan memperbaikinya), dan Terintegrasi (setiap informasi/data yang didapat dari berbagai channel, divisi, departemen terekam).
Tak hanya itu, Datascrip menggunakan machine learning technology (yang menghitung ribuan kemungkinan dan memilih kombinasi yang terbaik) untuk mengatur loading dan routing dari armada pengiriman sehingga menjadi efektif dan efisien.
“Secara akurat memperkirakan kedatangan barang di tempat pelanggan. Apabila besar potensi keterlambatan, kami dapat menginformasikan hal tersebut lebih awal kepada pelanggan,” ucap Berry.
#haripelanggannasional #haripelanggannasional2021
Moh. Agus Mahribi
Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Bisnis