Lanskap bisnis Asia Tenggara telah mengalami perubahan besar sejak tahun 2016. Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) telah berlaku sebagai kesepakatan bagi negara-negara Asia Tenggara untuk mengembangkan zona perdagangan bebas di antara mereka sendiri di kawasan ini. Gagasan yang mendasarinya adalah bahwa kerja sama ini akan meningkatkan daya saing ekonomi dan bisnis regional secara keseluruhan bagi dunia. Perubahan-perubahan ini mungkin tidak mulus, sehingga menyiratkan kita dengan peluang dan ancaman dengan turbulensi di antaranya. Salah satu alat bisnis paling penting yang dikenal untuk menangani ketidakpastian semacam itu adalah Marketing. Marketing adalah pilar bisnis yang paling penting karena sering menjadi unsur utama untuk meningkatkan pangsa pasar atau untuk memimpin pasar.
Dengan memperhatikan pentingnya aspek marketing ini, Prasetiya Mulya Management Society menggelar Marketition, sebuah kompetisi marketing plan yang berbasis studi kasus sebagai instrumen bagi mahasiswa pascasarjana untuk mengalami dan menerapkan teori-teori bisnis untuk menyelesaikan kasus-kasus bisnis yang nyata. Marketition adalah acara nasional tahunan untuk mahasiswa pascasarjana dari sekolah ekonomi dan bisnis terkemuka di Indonesia.
Tahun ini, Prasetiya Mulya menyelenggarakan Marketition yang ke 7 dan kami meningkatkan kompetisi sampai ke tingkat Asia Tenggara. Marketition ini telah disusun sebagai platform untuk memecahkan kasus pemasaran nyata, menghasilkan ide-ide pemasaran kreatif, jaringan di kalangan mahasiswa pascasarjana bisnis dan pembuat keputusan pemasaran serta mempersiapkan kompetisi global untuk mahasiswa dan perusahaan lulusan bisnis.
Marketition yang telah di selenggarakan sejak tahun 2012 ini telah menggandeng beberapa perusahaan seperti Campina, Triniti Optima Production, Shell, Sembilan Matahari, Sequis Online dan Jenius. Tahun ini, Wall’s hadir sebagai case provider bagi Marketition 2018.
Untuk menjadi pelopor marketing plan competition tingkat pascasarjana di Indonesia yang mencakup pasar ASEAN, sebagai alat untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia dan bisnis di Asia Tenggara dengan memberikan case yang disediakan oleh case giver, Wall’s.
Untuk memastikan keberhasilan acara kami, ada 60 tim yang mendaftarkan diri, terdiri dari 39 tim yang berasal dari universitas di Indonesia dan 6 tim yang beberapa berasal dari Thailand, Malaysia dan Brunei Darussalam. Hingga kemudian dipilih 10 tim terbaik yang diundang untuk mempresentasikan ide bisnisnya secara langsung dihadapan dewan juri pada tahap final round. Tim tersebut adalah :
Blueprint (Universitas Surabaya) , Ferdyana Lie (Binus University), Ice Ice Baby ( MM FEB Universitas Indonesia), Creative Jarb (Asian Institute of Technology), Cat Team (Universitas Prasetiya Mulya), Minions (PPM School of Management), TBA (Universitas Prasetiya Mulya), Maraville (PPM School of Management), Creamel (School of Business Management ITB) dan Wonderwalls (Universitas Prasetiya Mulya).
Marketition 2018 menghadirkan 5 juri yang terdiri dari para akademisi dan praktisi yang berpengalaman, dengan komposisi 1 pengajar dari Universitas Prasetiya Mulya, 1 juri eksternal serta 3 juri dari pihak case giver.
- Bapak Fathony Rahman, DBA, pengajar di Universitas Prasetiya Mulya
- Bapak Andanu Prasetyo, Founder of Toko Kopi TUKU.
- Bapak Jochanan Senf, Vice-President Refreshment of Unilever Indonesia.
- Ibu Amalia Sarah Santi, Head of Marketing Refreshment of Unilever.
- Bapak Willy Saelan, Vice-President Human Resource of Unilever.
Setelah melalui dua tahapan seleksi yaitu tahap semifinal dan tahap final, 4 tim yang berhak mendapatkan predikat sebagai berikut :
Juara I : Universitas PPM Shool of Management (Minions)
Juara II : Universitas Binus (Ferdyana Lie)
Juara III : Universitas Prasetiya Mulya (TBA)
Best Pitcher : Universitas Prasetiya Mulya (Wonderwalls)