Grup Band Maliq & D’Essentials mengakui, bahwa dampak media online bisa langsung dirasakan dengan cepat. Untuk itu, mereka kerap melakukan pendekatan dengan para follower-nya lewat media sosial. Tidak hanya sampai di situ, akun Twitter khusus band-nya pun aktif difungsikan agar bisa berkomunikasi secara intim dengan para fans.
“Karena gabung sama label independen, maka kita gerak di media sosial. Dan hasilnya nyata, dari 2.500 CD yang kita jual lewat media sosial, semuanya habis terjual,” ucap Angga Puradiredja sang vokalis, mewakili para personil yang lain.
“Kita sudah bikin akun Twitter sejak tahun lalu, tapi nge-thread yang serius baru mulai tahun ini. Message-nya bisa sangat intim ke fans,” tambah Angga lagi.
Aktifnya media sosial milik Maliq pun tak hanya berimbas pada penjualan albumnya, tapi juga banyaknya publik yang ingin mencari tahu mengenai informasi tentang band tersebut. Hingga mereka pun berhasil menjadi nominator OMG Awards untuk kategori Best Group, bersanding dengan Cherry Belle, Coboy Junior, JKT 48, dan NOAH.
“Kita sih nggak nyangka bisa jadi nominator, kita juga nggak tahu kenapa orang nyari kita. Tapi mungkin, gara-gara kita ngeluarin album Sriwedari kali ya,” jelas Angga ketika ditanya mengenai perasaannya menjadi salah satu nominator untuk Yahoo OMG Awards.
Lain Maliq, lain pula bagi Mo Sidik. Komedian yang melambung berkat aksinya di Standup Comedy ini punya ekspektasi lain ikut Yahoo OMG Awards, yakni ingin bertemu dengan para personil JKT 48.
“Saya kepingin ketemu JKT 48, pasti harum-harum tuh, nggak bau matahari,” ujar Mo Sidik.
Pasalnya, tidak hanya menjadi nominator untuk Best Group dan Celebrity with Most Die Hard Fans, JKT 48 juga akan tampil di panggung malam penghargaan Yahoo OMG Awards pada tanggal 16 November mendatang di Kota Kasablanka, Jakarta.
Tapi itu mungkin candaan khas Mo Sidik. Sedangkan ketika ditanya mengenai fungsi media sosial, komedian bertubuh tambun itu baru menjawab dengan serius.
“Stand Up Comedy (Indonesia) sebenarnya berutang nyawa dengan media sosial. Keberadaan Stand Up Comedy sudah ada dari dulu, tapi nggak booming-booming. Setelah media sosial marak, barulah Stand Up Comedy ikut melambung. Nggak cuma itu, kita juga sangat tergantung pada follower kita. Jadi media sosial memang penting banget,” jelasnya.