Mahasiswa di Yogyakarta Dapat Paparan Literasi Keuangan dari Tiga Institusi

0
Literasi keuangan
Kiri – kanan: CEO Soko Financial, Debora Aprianita, SE, CFP, AWP; Regional Manager Asuransi Astra, Hendra; Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinavia Tri Riandari; dan Dosen PR Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Ike Devi Sulistyaningtyas sebagai moderator saat sesi tanya jawab guna memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang hadir mendapatkan pengetahuan lebih dalam terkait finansial.
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Literasi keuangan sangat penting agar masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang keuangan. Turut mendukung mewujudkan masyarakat Indonesia yang well literate, Asuransi Astra bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta memberikan kelas literasi keuangan yang diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa perguruan tinggi di Yogyakarta.

Program Literasi Keuangan Terpadu Asuransi Astra (LENTERA) dengan tema “Tingkatkan Wawasan Keuangan, Gapai Karier Impian” berlangsung di Universitas Atma Jaya Kampus II, Yogyakarta (29/5).

Pada tahun 2022, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen dan inklusi keuangan sebesar 85,10 persen.

Berangkat dari hasil tersebut, pada tahun 2024, OJK menargetkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia harus mencapai 90 persen. Untuk mencapai target tersebut membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak.

Baca juga: ACC Syariah Adakan Literasi Keuangan dalam Mendukung Program GERAK Syariah

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta, Parjiman, mengatakan adanya jarak antara literasi dan inklusi menjadi perhatian, karena banyak yang sudah mengakses produk keuangan namun belum memahami dengan baik konsep dasar keuangan sehingga menimbulkan permasalahan.

“Kami sebagai regulator memang bertugas untuk mengatur dan mengawasi industri keuangan dan fungsi perlindungan konsumen, namun kami tidak dapat bergerak sendiri. Maka dari itu, kami membutuhkan kolaborasi bersama pelaku usaha, Lembaga Jasa Keuangan, dan akademisi lainnya untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi bangsa ini secara merata,” tutur Parjiman.

Literasi keuangan
Kiri – kanan: CEO Soko Financial, Debora Aprianita, SE, CFP, AWP; Regional Manager Asuransi Astra, Hendra; Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinavia Tri Riandari; dan Dosen PR Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Ike Devi Sulistyaningtyas sebagai moderator saat sesi tanya jawab guna memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang hadir mendapatkan pengetahuan lebih dalam terkait finansial.

President Director Asuransi Astra, Christopher Pangestu, mengatakan pengelolaan keuangan sangat penting untuk dipahami. Karena setiap aktivitas yang kita jalani setiap hari pasti memiliki risiko dan tak jarang risikonya melibatkan aspek finansial. Namun sayangnya belum banyak yang paham bahwa sebenarnya setiap risiko ini dapat dimitigasi atau dipindah tangankan melalui asuransi.

“Oleh karena itu, melalui beberapa sesi sharing hari ini, saya harap semuanya yang hadir dapat memahami pola pengelolaan keuangan yang paling sesuai dengan diri masing-masing serta lebih mengenal dengan berbagai produk asuransi dan jenis pertanggungannya lebih baik lagi agar sesuai dengan kebutuhan dan kita selalu merasakan peace of mind di setiap momen kehidupan,” ujar Christopher.

Baca juga: Tahun 2024, Industri Asuransi Butuh Kolaborasi Semua Pihak Untuk Tingkatkan Literasi

Mendukung pernyataan Christopher, Wakil Rektor 2 Universitas Atma Jaya Yogyakarta – Bidang Administrasi, Keuangan dan Sumber Daya Manusia, Samiaji Sarosa, menilai literasi keuangan menjadi hal penting yang dapat dijadikan pembekalan untuk mempertajam mindset dan mengubah perilaku untuk mulai merencanakan keuangannya guna memiliki ekonomi yang stabil di masa depan.

“Semoga dengan adanya kolaborasi pada hari ini dapat memberikan kesempatan lainnya untuk para regulator, pelaku usaha hingga akademisi agar terus dapat berkerja sama lebih baik lagi guna menciptakan industri keuangan Indonesia yang lebih baik. Harapan saya juga di masa depan kita semua dapat merasakan dampak utama akan keberlangsungan yang telah kita tanam hari ini agar kita dapat terus mewariskan hal positif ke penerus kita,” tambah Samiaji.

Acara penutupan literasi diselingi dengan penyerahan beasiswa pendidikan dari Asuransi Astra kepada 25 mahasiswa berprestasi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sanata Dharma, Universitas Negeri Yogyakarta, dan UPN Veteran Yogyakarta. Seluruh peserta literasi yang hadir juga diberikan polis Garda Me Micro secara gratis.