Lepas 20% Saham ke Publik, Erajaya Active Lifestyle Targetkan Jadi Market Leader Gaya Hidup Aktif

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing|PT Sinar Eka Selaras Tbk (ticker code: ERAL) atau Erajaya Active Lifestyle (EAL) melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia, dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20% saham kepada publik. Dalam aksi korporasi ini, ERAL dibantu oleh PT BNI Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai joint lead underwriters.

Adapun penawaran awal (bookbuilding) saham ERAL dijadwalkan pada 14 – 26 Juli 2023. Surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan untuk dapat diperoleh pada 31 Juli 2023. Setelah itu, penawaran umum akan dilaksanakan pada 2 – 4 Agustus 2023, dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2023.

Total jumlah saham yang akan dilepas ke publik mencapai 1.037.500.000 lembar saham. Dengan kisaran harga jual Rp370 – Rp410 per lembar saham, maka melalui IPO ini ERAL berpotensi meraup dana antara Rp383 – Rp425 miliar.

Dana yang diperoleh dari IPO sekitar 37% akan digunakan untuk ekspansi bisnis eksisting, kemudian 13,75% untuk mendukung ekspansi bisnis baru, dan 49,25% akan digunakan sebagai modal kerja.

Direktur Utama PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) Djohan Sutanto mengatakan, IPO yang dilakukan ini menjadi sebuah upaya yang dilakukan ERAL untuk memaksimalkan competitive advantage perusahaan yakni memaksimalkan bisnis perusahaan yang sudah berjalan serta menangkap peluang-peluang baru di masa mendatang.

Baca juga: Erajaya Group Membangun Distribution Center Inovatif Menjawab Tantangan Masa Depan

“ERAL merupakan pemain utama di industri ritel dan memiliki pasar luas di Indonesia. Kami juga memberikan solusi inovatif dan layanan yang luar biasa melalui portofolio produk gaya hidup aktif kelas dunia, didukung oleh jaringan Omni-Channel yang ada di seluruh Indonesia sehingga menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia,” katanya.

Potensi Sektor Ritel

Djohan menyatakan, ERAL optimistis bahwa sektor ritel memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Indonesia. Apalagi, hingga saat ini pertumbuhan ekonomi nasional terbesar masih ditopang oleh kegiatan konsumsi.

Hingga akhir kuartal I 2023, lebih dari 50% pertumbuhan ekonomi nasional dikontribusikan dari sektor konsumsi. Sementara itu mengutip data Badan Pusat Statistik, pada periode tersebut, sektor konsumsi mencatatkan pertumbuhan 4,54% year on year.

“Potensi pasar ritel Indonesia masih sangat tinggi, karena usia produktif di Indonesia sekitar 67 persen dari total penduduk.Hal ini akan meningkatkan pengeluaran untuk mendukung gaya hidup aktif di Indonesia. Oleh karena itu, dalam jangka panjang kami menargetkan menjadi pemimpin pasar store untuk gaya hidup aktif,” imbuh Djohan.

Sinar Eka Selaras
Jumpa pers penawaran umum perdana saham PT Sinar Eka Selaras Tbk, di Jakarta, Senin, 17 Juli 2023

ERAL merupakan emiten yang terafiliasi dengan Erajaya Group serta bergerak di perusahaan penyedia solusi ritel dan distribusi multi brand di Indonesia. ERAL memiliki portofolio brand di tiga segmen, yakni Accessories (Ecosystem), Internet of Things (IoT) serta sportswear, fashion dan outdoors.

Hingga saat ini, ERAL telah memiliki berbagai portofolio brand papan atas untuk sejumlah segmen produk di sektor ritel. Di segmen Accessories (ecosystem), ERAL membawahi berbagai brand produk papan atas, seperti halnya Apple, Samsung, Huawei, Xiaomi, Playstation, Microsoft, JBL dan sebagainya.

Sementara di segmen Internet of Things (IoT), ERAL membawahi brand DJI, Garmin, GoPro, Marshall, Segway dan sebagainya. Kemudian di segmen sportswear, fashion, dan outdoors, ERAL memiliki portofolio brand JD Sports, ASICS, serta Urban Adventure.

“Setelah IPO kami akan kembangkan porttofoilio produk dan brand, menambah toko dan melakukan branding. Hal lain yang juga penting pengembangan omnichannel dengan berkerja sama dengan principal,” imbuh Djohan.

Menangkap Peluang di Masa Depan

Hingga akhir 2022, ERAL membukukan pendapatan Rp3,04 triliun dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) antara 2020-2022 sebesar 24,11%. Pencapaian tersebut didapat dari dukungan penjualan melalui 28 mono-brand store, 36 toko multi-brand store, 56 distribution centre, serta official stores di 3 platform e-commerce yaitu Tokopedia, Shopee, dan Blibli.

Baca juga: Artis dan Influencer Saling Tukar Informasi tentang Investasi di IPOT Buzz

Selain itu, ERAL sebagai bagian dari Erajaya Group memiliki jangkauan kepada lebih dari 6,5 juta member MyEraspace yang ada di layanan e-commerce eraspace.com yang menawarkan beragam tingkatan hadiah dan manfaat eksklusif untuk memudahkan belanja bagi para pelanggan ERAL dan Erajaya.

Sementara itu, laba bersih ERAL pada akhir tahun lalu dilaporkan mencapai Rp184 miliar, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan antara 2020-2022 sebesar 58,60%. ERAL juga terus memperluas portofolio brand internasional di sektor-sektor yang menjadi fokus ERAL. Hal ini diharapkan akan mampu mendongkrak kinerja perusahaan ke depan.

Lalu, berapa besar potensi dividen yang bisa diperoleh para pemegang saham ERAL? Demikian salah pertanyaan dari salah seorang jurnalis? “Kami konsisten memberikan dividen sekitar 18 persen dari laba bersih, apakah tahun depan akan bagi-bagi dividen, kita doakan saja,” pungkas Djohan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here