Marketing.co.id – Ada yang pernah melihat postingan di akun Lambe Turah tentang Aurel Hermansyah yang menyepelekan uang Rp 20.000,-? Banyak yang terkecoh dengan postingan Aurel tersebut karena sejatinya hal itu merupakan strategi marketing yang dilakukan oleh layanan Nyala dari OCBC NISP untuk meningkatkan kesadaran mengelola keuangan sejak dini.
Kekhawatiran yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 menjadikan konsumen semakin ingin mengenal manajemen dan risiko-risiko keuangan. Hal ini merupakan salah satu pelajaran berharga dari terjadinya pandemi COVID-19, sehingga mendorong Bank OCBC NISP semakin giat untuk melaksanakan program literasi dan inklusi keuangan.
Baca juga: Layanan Nyala Dapat Diakses Melalui One Mobile
Penyanyi Aurel Hermansyah yang hadir saat launching secara daring beberapa waktu lalu mengatakan bahwa dengan menyisakan uang Rp 20.000,-. setiap hari, maka tidak akan terasa tabungan bertambah. Hanya saja lebih baik tabungan itu tidak disimpan di celengan namun lebih baik dimasukkan ke bank atau bisa di investasikan melalui reksadana. Dalam acara tersebut juga, ia mengakui bahwa strategi marketing untuk #save20 by Nyala telah membuat banyak penggemarnya menjadi aware akan artinya menabung atau berinvestasi.
“Bank OCBC NISP mengajak masyarakat, khususnya generasi muda untuk ikut dalam Gerakan #SAVE20 by Nyala, yakni Gerakan untuk memulai new habit di era next normal, dengan menabung dan berinvestasi dari nominal yang sangat terjangkau, mulai sebesar Rp20.000 setiap hari. Tidak hanya menabung untuk jangka pendek, namun jika ingin menabung untuk jangka panjang, maka dengan nominal tersebut pun sudah bisa mulai berinvestasi reksadana,” ujar Direktur Bank OCBC NISP, Ka Jit.
Berdasarkan data produk manajemen keuangan di Bank OCBC NISP, jika nasabah mulai menabung dan berinvestasi dengan nilai Rp20.000 secara konsisten setiap hari dimulai dari umur 20 tahun, maka nasabah tersebut dapat memperoleh Rp3,7 Miliar di usia pensiunnya. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibanding jika nasabah baru mulai menabung dan berinvestasi di usia 35 tahun, walaupun dengan nominal yang lebih besar, yakni Rp70.000 setiap hari. Dengan angka tersebut nasabah baru mendapatkan hasil pengelolaan keuangan sebesar Rp2 Miliar di usia masa pensiun* (*dengan menggunakan asumsi return reksa dana saham 11,87% p.a. Usia pensiun 55 tahun).
Untuk memenuhi kebutuhan dan karakter generasi muda, serta beragam pilihan investasi lainnya dapat dengan mudah diakses oleh nasabah di ONe Mobile.
Marketing.co.id | Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis