Marketing, Jakarta-Mengiringi hari jadinya Manulife Financial yang ke 125 tahun, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia berhasil mencetak total premi Rp 1,88 triliun pada kuartal I 2012, naik 31% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara untuk total new business mencapai Rp 318 miliar, meningkat 38% dibandingkan kuartal I tahun 2011.
Pada kinerja bisnis di sepanjang 2011, Manulife berhasil menngantongi total premi bruto bisnis baru sebesar Rp 4,7 triliun, atau naik 27%dari tahun lalu.
Total agen yang sebelumnya berjumlah 6683 di akhir 2010, menjadi 7804 orang hingga akhir tahun lalu.
Tingkat Rasio Kesehatan Modal (RBC) juga melonjak ke level 181,11%, melebihi regulasi minimum yang ditetapkan pemerintah sebesar 120%. Untuk pendapatan premi Sharia Manulife berhasil menembus Rp 10,2 miliar, naik 140% dari Rp 4,2 miliar pada 2010.
Mengenai, total klaim yang dibayarkan pada 2011 mencapai Rp 2,5 triliun, meningkat 26% dari Rp 2 triliun pada tahun sebelumnya.
“ Tahun 2011 adalah tahun yang berarti buat kemajuan Manulife Indonesia. Kami terus konsisten pada strategi pertumbuhan kami yang bertolak pada lima pilar, yaitu menumbuhkan agensi, mengembangkan baccassurance, diversifikasi jalur-jalur alternative, mengembangkan wealth sales, dan membangun brand Manulife,” ujar Alan Mereten, CEO& Presiden Direktur Manulife Indonesi, di Jakarta, (7/5).
Kontributor utama pertumbuhan Manulife Indonesia didorong oleh kemampuan distribusi Manulife, dimana Manpower agen Manulife bertumbuh 17% pada 2011. Sementara jalur bancassurance juga mengalami peningkatan sebesar 46% dibandingkan tahun 2010. Tren positif ini juga dialami oleh penjualan empleoyee benefits yang bertumbuh 6% pada tahun 2011.
Kinerja positif lain ditunjukkan dari peningkatan brand awareness yang menyentuh level 98% sekarang, sebelumnya hanya 72%, dimana hasil pengukuran itu berdasarkan riset internal di sejumlah kota besar di seluruh Indonesia. Upaya Manulife Indonesia dalam mendongkrak brand awareness terbilang gencar.
Asuransi Jiwa ini mem-branding diri di sejumlah mal besar dibeberapa kota, Indonesia dengan menyertakan aktivitas below the line, seperti edukasi ke calon nasabah, gathering, dan lomba-lomba menarik. Andri Darmawan