Marketing.co.id – Berita Marketing | Bertepatan dengan Hari Bumi pada tanggal 22 April 2022, PT Eigerindo Multi Produk Industri (Eiger Adventure) melaporkan komitmennya sebagai perusahaan yang berkelanjutan sejak tahun 2020. Di tahun 2021 setidaknya terdapat 3.5% penggunaan bahan baku dari material terbarukan untuk produk apparel dan salah satu target pencapaian Eiger di tahun 2030 adalah penggunaan bahan baku berkelanjutan sebesar 20%.
Christian H. Sarsono, CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri mengatakan, “Kami memiliki tanggung jawab besar atas kondisi alam dan lingkungan. Kekayaan dan keindahan alam yang saat ini kita nikmati, mungkin saja di masa depan tidak dapat dinikmati oleh generasi berikutnya karena kerusakan alam. Sebagai brand yang terus mengajak masyarakat melakukan eksplorasi alam, menjadi inspirasi terbesar kami dalam mengembangkan produk dan kegiatan.”
Di tahun 2021, EIGER menggandeng Ir.R.A.Amalia Yunita, MMSust, seorang pakar sustainability sekaligus penggagas wisata arung jeram sebagai Sustainability Program Advisor. Bersama Amalia, EIGER menyusun peta jalan untuk menjalankan inisiatif berkelanjutan secara holistik agar memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Penyusunan peta jalan dilakukan melalui 5 pilar yang menjadi fokus pengembangan dan pembenahan dengan singkatan E.I.G.E.R meliputi:
1. Empower & Educate Community (memberikan edukasi untuk lingkungan dalam sebuah komunitas)
2. Innovative & Sustainable Production & Consumption (selalu berinovasi untuk mencapai kestabilan produksi)
3. Good Corporate Governance (melakukan tata kelola perusahaan dengan baik)
4. Eco & Friendly Store & Office (mendirikan toko dan kantor yang ramah lingkungan)
5. Responsible Shipping & Warehousing (bertanggung jawab melakukan pengiriman dengan baik)
Ditegaskan oleh Christian, bahwa ada beberapa hal yang ditekankan pada laporan EIGER Environment, Social and Governance (ESG) 2021, Untuk Bumi, Untuk nanti, yaitu:
a. Di tahun 2021 setidaknya telah terdapat 3.5% penggunaan bahan baku dari material terbarukan untuk produk apparel
b. Total jumlah produk defect pada tahun 2021 dapat berkurang sebesar -49% dibanding tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan total produksi, jumlah material defect pada tahun 2020 adalah sebesar 0,41% dan turun menjadi 0,20% pada tahun 2021.
c. Di tahun 2020, penggunaan energi listrik di 11 toko yang menjadi fokus pembenahan kami mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya sebesar -6.6%. Sedangkan di tahun 2021, kami dapat mengurangi penggunaan energi di 11 toko tersebut sebesar -10.3%. Penggunaan energi di kantor pusat mengalami penurunan sebesar -5%.
d. Pada tahun 2021, jumlah karyawan yang keluar menurun secara signifikan dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar -50%. Pergantian karyawan di tahun 2021 berada pada angka 7,46% dari yang sebelumnya sebesar 10,29% dan diharapkan turun menjadi 5% pada tahun 2022.
e. Produk yang kami tawarkan diproduksi oleh 103 pemasok dimana 52 diantaranya berasal dari Indonesia. Ini adalah upaya kami membangun roda ekonomi di Indonesia.
f. Kepedulian EIGER terhadap masyarakat dibuktikan dengan merekrut tenaga kerja lokal, memberikan pelatihan dan bantuan kepada masyarakat, termasuk selama pandemi berlangsung.
Ir.R.A.Amalia Yunita, MM.Sust., EIGER Sustainability Program Advisor mengatakan, “ini laporan perdana kami sebagai salah satu bentuk transparansi kami kepada publik. Kami sangat terbuka untuk berbagai masukan dari berbagai pihak terkait laporan maupun inisiatif yang sudah maupun yang akan dilakukan.
Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Bisnis.
