Marketing.co.id ā Di masa pandemi Covid-19 ini, sejatinya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting karena menyumbang setidaknya 60% ke Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Meski dalam keadaan yang cukup menantang ini, lantas tak berarti menghilangkan peluang bisnis bagi pelaku usaha UMKM. Justru sebaliknya, adanya perubahan yang mengarak ke ranah digital bisa dimanfaatkan bagi pelaku UMKM untuk menggenjot lagi penjualan secara online ā salah satunya menjajaki penjualan melalui e-commerce seperti di Blibli.
Kusumo Martanto, CEO Blibli mengatakan, āSebagai salah satu e-commerce di Indonesia, kami berkomitmen untuk menopang industri UMKM ā termasuk Jawa Tengah. Berdasarkan data internal, penjualan UMKM yang ada di Blibli meningkat 50 persen di masa pandemi ini. Apalagi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar ini, konsumen pun sudah beradaptasi dengan membeli kebutuhan melalui e-commerce. Untuk itu, bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Blibli juga akan mengadakan berbagai inisiatif untuk semakin mendorong usaha UMKM,ā papar dia dalam acara live discussion dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Acara yang bertajuk āBertahan dari Pandemi: Penciptaan Market Baru di Tengah Covid-19ā ini diikuti oleh ratusan pelaku UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia ā bahkan hingga Singapura. Luasnya potensi pasar yang diberikan oleh e-commerce, seperti Blibli bisa menjadi salah satu strategi yang bisa dioptimalkan oleh pelaku UMKM. Terlebih bagi mereka yang belum masuk ke ranah e-commerce, bisa menjadi waktu yang tepat saat ini.
Dengan melakukan penjualan melalui e-commerce, selain menjadi Ā strategi untuk bertahan selama masa pandemi ini, juga bisa memperluas target market. Ini mengingat akan jangkauan e-commerce yang tak hanya menyasar pasar lokal tapi juga mancanegara. Terlebih, Blibli juga berkomitmen untuk memasarkan produk lokal dengan membuatkan kanal khusus Galeri Indonesia.
āMelalui kanal khusus Galeri Indonesia, kami ingin memajukan produk asli Indonesia dan dapat masuk ke pasar ekspor. Untuk itu, kami pun terus melakukan beragam kegiatan offline dengan berbagai pihak, dengan melibatkan para pelaku UMKM dan pemerintah setempat. Di Jawa Tengah sendiri, Blibli sudah melakukan pelatihan sebanyak 50 kali dengan dukungan berbagai pihak, seperti asosiasi dan pemerintah kota dan kabupaten. Saat ini, ada 1.500 UMKM Jawa Tengah yang sudah bergabung,ā papar dia.
Menyikapi itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun siap mendukung dan bekerja sama dengan para pelaku UMKM. āPara pelaku UMKM bisa membuat strategi bisnis yang memang bisa dikembangkan lagi. Jadi bisa menjangkau konsumen lebih luas lagi, semisal untuk kategori makanan bisa mendirikan anak perusahaan. Dengan konsep tersebut, bisa mengurangi resiko kerusakan makanan karena adanya kendala pengiriman di masa pandemi ini,ā tegas Ganjar.
Marketing.co.id | Info & Portal Berita Marketing dan Bisnis