Kolaborasi Bisnis dan Pemerintah untuk Cegah Dengue di Tempat Kerja

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita News & Event | Gerakan “Sinergi Aksi Perusahaan (SIAP) Lawan Dengue” diluncurkan pada Kamis (21/11/24) di Jakarta, oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), PT Bio Farma, PT Takeda Innovative Medicines, bersama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Ketenagakerjaan, dengan tujuan melindungi karyawan Indonesia dari risiko penyakit dengue.

Gerakan ini mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mengimplementasikan pencegahan komprehensif, termasuk vaksinasi dan penerapan 3M Plus di tempat kerja, untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan produktif.

Gerakan “Sinergi Aksi Perusahaan (SIAP) Lawan Dengue” diluncurkan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), PT Bio Farma, PT Takeda Innovative Medicines, bersama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Ketenagakerjaan, dengan tujuan melindungi karyawan Indonesia dari risiko penyakit dengue. Foto: Ist.

dr. Ina Agustina Isturini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, menyatakan, “Dengue masih menjadi masalah kesehatan besar di Indonesia. Pada 2024, tercatat lebih dari 217.000 kasus dengue dengan lebih dari 1.200 kematian. Pentingnya edukasi masyarakat dan penerapan kebijakan yang lebih terintegrasi untuk mencapai target “nol kematian akibat dengue” pada 2030. Pemerintah juga telah mengembangkan inovasi, seperti vaksinasi dengue dan teknologi nyamuk Wolbachia, yang sedang diuji coba di beberapa kota.”

Darmawansyah, perwakilan Kementerian Ketenagakerjaan, menambahkan bahwa kesehatan pekerja adalah prioritas yang harus dijaga oleh perusahaan. “Melalui kolaborasi lintas sektor, program SIAP Lawan Dengue dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan karyawan, menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif,” ujarnya.

Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda, mengapresiasi Indonesia sebagai contoh global dalam penanggulangan dengue dan menegaskan pentingnya kemitraan publik-swasta dalam menangani masalah ini. “Kolaborasi ini sangat krusial untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan pencegahan di lingkungan kerja,” katanya.

dr. Astrid B. Sulistomo, Ketua PERDOKI, juga menekankan bahwa setiap individu berisiko terjangkit dengue, terutama mereka yang berada di kelompok usia produktif. “Vaksinasi dengue adalah langkah penting untuk melindungi pekerja di daerah endemik,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Adrian Maulana, seorang profesional di bidang keuangan dan gaya hidup sehat, menekankan pentingnya kesehatan sebagai investasi jangka panjang. “Kesehatan adalah investasi terbaik. Jika kita sehat, kita bisa bekerja lebih baik dan memberikan kontribusi lebih. Penyakit seperti dengue bisa mengganggu pekerjaan dan menyebabkan beban biaya pengobatan yang tinggi,” katanya.

Gerakan “SIAP Lawan Dengue” bertujuan melindungi pekerja Indonesia dari dengue dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif, serta mengajak perusahaan untuk mengedukasi karyawan tentang pencegahan dengue, termasuk vaksinasi dan langkah 3M Plus.

Dengan dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, SIAP Lawan Dengue berharap bisa menjaga kesehatan karyawan dan mencegah penyebaran virus untuk mendukung produktivitas kerja yang berkelanjutan.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here