Kekuatan Media Sosial di New York Fashion Week
Ada yang lain di New York Fashion Week (NYFW) kali ini. Jika dulu acara terasa sangat ekslusif karena mengundang orang-orang penting di industri fashion, sekarang semua orang bisa menyaksikannya di manapun mereka inginkan hanya dengan koneksi internet.
Sejak 2007, Mercedes-Benz telah menjadi sponsor dari acara fashion week terbesar di New York ini. Melalui www.mbfashionweek.com, Mercedes-Benz menyediakan live streaming selama 8 hari beruturut-turut.
Media sosial sebagai media promosi NYFW
Beberapa designer juga memanfaatan media sosial sebagai alat promosi. Sebut saja beberapa nama besar seperti Marc Jacobs, Rebecca Minkoff, dan Tommy Hilfiger. Mereka menggunakan berbagai media sosial berbeda untuk menciptakan awareness dari merek masing-masing secara luas.
Marc Jacobs menggunakan yang dikatakan sebagai ‘social currency’ untuk membeli parfum Daisy Parfume berukuran kecil. Para pelanggan hanya perlu men-tweet atau memasang foto di Instagram menggunakan tagar #MJDaisyChain dan memberikannya ke kasir Marc Jacob Tweet Shop.
Hadiah lebih besar seperti kalung dan tas tangan diberikan kepada pengunggah paling kreatif setiap minggunya.
Tahun ini Rebecca Minkoff bergabung dengan Keek, sebuah platform berbagi video. Melalui Keek, Minkoff mengunggah beberapa video suasana di belakang layar pertunjukkannya awal februari lalu. Isi video itu berupa wawancara singkat dengan para model dan sneak peek koleksi pakaiannya.
Berbeda pula dengan Hilfiger. Melalui Facebook, Hilfiger memberikan akses kepada pengguna untuk meminta foto yang berkaitan dengan acara NYFW ini. Apa saja, termasuk foto-foto koleksi terbarunya dan potret di belakang layar NYFW. Dalam program Social Conceireg di Facebook tersebut, timnya akan memasang foto-foto yang bersifat personal sesuai dengan permintaan.
Selain Facebook, Hilfiger juga memanfaatkan Instagram sebagai media promosi. Dia mengundang 20 pengguna Instagram secara acak di New York ke acara ‘InstaMeet’. Pada acara tersebut, ke 20 Instagrammer akan diajak melihat kesibukan di balik layar serta diberikan sebuah kursi pada acara fashion show terbesar di New York itu.
”Inisiatif digital kami menggarisbawahi perbedaan antara bagaimana runway show dulu dilakukan dan bagaimana mereka terorganisasi hari ini,” ujar Hilfiger.
Acara yang diadakan di Avenue Armory 10 Februari lalu dipopulerkan pula dengan tagar #tommyfall14 dan #nyfwinstameet.
Transformasi oleh media sosial
Fashion Week sudah terkenal sebagai acara yang bergengsi dan eksklusif. Beberapa saat lalu, jurnalis dan para blogger terkenal lah yang bisa masuk dari ‘kalangan luar’. Namun kini, media sosial telah membawa sebuah transformasi besar.
Media sosial memperluas lingkup Fashion Week. Di lingkup baru itu terdapat para penggemar fashion yang sekarang bisa sekilas merasakan apa yang sedang terjadi di dunia itu.
“Hal ini luar biasa, sungguh luar biasa. Media sosial telah memberikan suatu perubahan. Dulu, ini (NYFW) adalah tempat di mana para editor masuk, suka tidak suka dengan koleksinya, mereka akan memiliki sebuah sudut pandang tersendiri. Dan itulah yang semua orang lihat pula.” Kata Lubov Azria, Chief Creative Officer dari rumah mode BCBG Max Azria Group.
“Sekarang dengan media sosial, kita memiliki suara. Kita mempunyai cara untuk mengekspresikan apa yang kita rasakan, dan kenapa merasakan hal tersebut. Ini mengagumkan.” lanjutnya.
Sumber: berbagi sumber