Kantar Indonesia Merilis Laporan Terbaru Brand Footprint Indonesia 2023

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Kantar Indonesia, Divisi Worldpanel, mengeluarkan laporan terbaru Brand Footprint Indonesia 2023. Brand Footprint mencakup lebih dari 550 merek di lima sektor FMCG, yaitu Makanan, Minuman, Produk Susu, Perawatan Rumah, dan Perawatan Tubuh. Brand Footprint Indonesia tahun ini mewakili 97% rumah tangga di berbagai kota besar dan kota kecil di seluruh daerah urban dan rural Indonesia dari 70 juta populasi rumah tangga.

Venu Madhav, Managing Director of Kantar Indonesia, Worldpanel Division mengungkapkan, bahwa kondisi ekonomi makro di Indonesia tahun 2022 menunjukkan resiliensi dengan pertumbuhan PDB yang positif, sekitar 5%. Namun, tahun 2022 juga merupakan tahun yang menantang bagi konsumen di Indonesia dengan adanya inflasi di sepanjang tahun. Karena itu, konsumen beradaptasi dengan menyesuaikan pengeluaran rumah tangga dan mengatur ulang prioritas, sehingga mempengaruhi pilihan brand yang dibeli di sepanjang tahun. Pilihan brand yang berubah-ubah tersebut memberikan tantangan tersendiri bagi FMCG brands untuk dapat tetap dipilih konsumen.

Mengacu pada rata-rata, jumlah brand yang dibeli oleh sebuah rumah tangga di Indonesia adalah 96 brand; jumlah yang tidak berubah dari tahun sebelumnya. Sementara frekuensi belanja produk FMCG mengalami penurunan sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Sebanyak 45% brand dari total 550 brand berhasil meningkatkan CRP (Consumer Reach Points). Angka ini lebih tinggi dari tahun lalu, dimana hanya 41% brand yang berhasil meningkatkan CRP nya.

Pertumbuhan brand-brand tersebut dipengaruhi oleh peningkatan penetrasi dan frekuensi. Berdasarkan hasil studi tahun ini, 36% brand dapat bertumbuh CRP nya karena berhasil hanya dengan meningkatkan penetrasi di pasar, 21% brand bertumbuh karena berhasil meningkatkan frekuensi belanja, dan sisanya 44% berhasil meningkatkan CRP dari kombinasi kenaikan penetrasi dan frekuensi. Dengan demikian, meningkatkan penetrasi atau merekrut konsumen baru adalah kunci bagi brand untuk tumbuh.

Untuk berada di 10 peringkat teratas dengan nilai CRP tertinggi, sebuah brand harus memiliki basis konsumen minimal 60% dari total rumah tangga di Indonesia dan dibeli setidaknya 15x dalam setahun.

Corina Fajriyani, Senior Marketing Manager of Kantar Indonesia, Worldpanel Division menjelaskan, “Dalam studi tahunan Brand Footprint, Kantar menggunakan sebuah metode yang disebut Consumer Reach Point (CRP) untuk mengukur sejauh mana suatu brand berhasil menjangkau konsumen. CRP menggabungkan tingkat penetrasi, yaitu jumlah rumah tangga yang membeli brand tersebut, dengan frekuensi pembelian brand tersebut oleh konsumen. Dengan kata lain, nilai CRP memberikan gambaran tentang seberapa sering sebuah brand dipilih oleh konsumen,”

Di edisi tahun ini, Indomie tetap mempertahankan posisi teratas dari the Most Chosen FMCG Brand di Indonesia. Posisi berikutnya di peringkat 2 hingga 6 juga diduduki brand yang sama seperti tahun sebelumnya, yaitu (secara berurutan): SoKlin, Mie Sedaap, Royco, Roma, dan Kapal Api. Selain itu, Cimory, Chiki, dan Chitato dinobatkan sebagai rising star brand karena berhasil menembus peringkat 100 teratas di Most Chosen FMCG Brands tahun ini.

“Studi Brand Footpritn ini memberikan gambaran yang menyeluruh tentang industri FMCG yang terus resilient dan beradaptasi dengan tekanan inflasi. Beberapa Brand juga mampu bertumbuh dan terus meningkatkan basis pembeli nya dengan cepat beradaptasi terhadap kebutuhan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan sebuah Brand bisa dicapai dengan cepat tanggap dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen,” imbuh Venu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here