Marketing.co.id – Berita Digital | Transaksi kripto di Indonesia terus tumbuh pesat. Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi kripto dari Januari hingga September 2024 mencapai Rp426,69 triliun, naik 351,97% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pengguna kripto juga bertambah signifikan, mencapai 21,28 juta orang, dengan 380 ribu pengguna baru di bulan September.
Indonesia kini menjadi salah satu negara terdepan dalam adopsi kripto global. Laporan The 2024 Global Crypto Adoption dari Chainalysis menempatkan Indonesia di peringkat ketiga dunia, naik empat posisi dari tahun sebelumnya. Prestasi ini bahkan melampaui Amerika Serikat, Vietnam, dan Rusia.
Di sektor digital banking, Bank Indonesia mencatat pertumbuhan transaksi digital sebesar 34,43% pada triwulan III 2024, dengan total 5,6 miliar transaksi. Transaksi Uang Elektronik (UE) juga meningkat 29,11%, mencapai 4 miliar transaksi.
Melihat potensi besar ini, Bank OCBC NISP dan Tokocrypto meluncurkan “Kartu Global Debit Tokocrypto.” Kartu ini dirancang untuk mempermudah transaksi lintas negara, khususnya bagi generasi muda yang aktif menggunakan layanan digital dan kripto.
Chinni Yanti Tjhin, Retail Proposition Division Head OCBC, mengatakan, “Kartu ini memudahkan nasabah bertransaksi di dalam maupun luar negeri. Dengan fitur multi-mata uang, pengguna dapat menggunakan 12 mata uang tanpa konversi tambahan.”
Yudhono Rawis, CEO Tokocrypto, menambahkan, “Kami ingin menjawab kebutuhan milenial dan Gen Z yang menjadikan kripto sebagai bagian dari gaya hidup. Kolaborasi ini menghubungkan dunia perbankan dan aset digital dengan cara yang inovatif.”
Kartu ini memungkinkan transaksi di merchant dan ATM bertanda MasterCard, Cirrus, atau Maestro. Fitur contactless juga memberikan kemudahan, cukup mengetukkan kartu untuk bertransaksi. Nasabah bisa menikmati bebas biaya tarik tunai di ATM OCBC di Singapura, Malaysia, dan Hong Kong.
Kartu ini juga dilengkapi program spesial “Kasih Cashback Anti Holdback” hingga Rp475.000 untuk transaksi tertentu, termasuk top-up di Tokocrypto dan langganan merchant OCBC, berlaku dari 19 November 2024 hingga 30 April 2025.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat terhadap layanan keuangan modern. Dengan solusi pembayaran praktis, OCBC dan Tokocrypto berupaya menjadikan investasi kripto bagian dari gaya hidup generasi muda.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat memanfaatkan peluang di era digital dengan aman dan mudah,” tutup Yudhono.