Marketing – Era digital telah mengubah berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya mengubah cara mereka dalam berdonasi untuk berbagai aktivitas atau proyek sosial. IndoGiving.com hadir untuk memudahkan masyarakat dalam berdonasi secara online atau digital. Pendiri crowdfunding ini adalah Joel Anugraha Djuwadi yang menjabat sebagai Co-founder IndoGiving.com bersama Adam Kawilarang yang menjabat sebagai CEO IndoGiving.com.
“Orang Indonesia sebenarnya sangat dermawan dan murah hati, tetapi secara bersamaan mereka juga tidak mudah percaya pada siapa pun. Inti dari platform ini adalah menciptakan pendanaan untuk perorangan (pribadi), supaya proyek sosial bisa lebih mudah diakses, sekaligus memberi insentif bagi orang Indonesia lainnya,” jelas Joel Djuwadi.
IndoGiving.com adalah salah satu crowdfunding karya anak bangsa yang fokus menggalang dana dan menyalurkannya ke berbagai kegiatan sebagai upaya membangun sinergi untuk mengembangkan potensi bangsa.
Berdonasi di IndoGiving.com tidak perlu dalam jumlah besar, karena donasi dimulai dari Rp10.000. Menariknya, setiap Rp1.000 donasi yang diberikan, pemberi (giver) akan mendapatkan 1 poin. Nantinya, poin tersebut dapat ditukar dengan beragam hadiah yang telah disediakan oleh merchant yang sudah tergabung sebagai mitra IndoGiving.
Bagi pengguna yang ingin memberikan donasi, IndoGiving menyediakan beragam saluran, seperti transfer bank, meliputi BCA, BNI, Mandiri, dan PermataBank. Juga bisa melalui platform Go-Pay. Sementara untuk donatur dari luar negeri, IndoGiving.com berencana membuka jalur donasi melalui PayPal dan kartu kredit.
Sebelum berdonasi, donatur mesti melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan akun, sebagai bentuk transparansi dan kemudahan untuk dilacak (traceability). Namun, para giver pun dapat memberi donasi dengan pilihan sebagai “anonim” yang hanya bisa dilihat oleh kreator proyek (project creator).
Joel Djuwadi mengatakan, tahun depan IndoGiving.com menargetkan dapat merealisasikan 150 proyek. Untuk mencapai target tersebut IndoGiving.com akan berupaya keras membangun awareness. Strategi meningkatkan awareness antara lain dengan gencar melakukan viral di berbagai media sosial.
“Pertama-tama, kita harus menyebarkan awareness platform ini, dan juga menerima umpan balik (feedback) tentang situsnya, apakah perlu dibuat lebih user friendly,” imbuh Joel Djuwadi.
Bercermin dari World Giving Index (WGI) tahun 2018, situs crowdfunding seperti IndoGiving.com berpeluang untuk terus bertumbuh. Laporan tahunan World Giving Index (WGI) tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Charities Aid Foundation (CAF) menempatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia.
Indonesia mengalahkan negara maju seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Irlandia. Keempat negara ini posisinya berada di belakang Indonesia. Indonesia mengalami kenaikan peringkat dibandingkan tahun lalu di posisi kedua.
CAF menyurvei negara dan masyarakat yang sudah memberikan donasi, membantu mereka yang membutuhkan, berpartisipasi dalam aktivitas sukarela, atau bergabung dalam organisasi amal. Survei ini bertujuan memberikan pengetahuan dan wawasan tentang kedermawanan dan filantropi di seluruh dunia.