Indofood Riset Nugraha Salurkan Dana Riset untuk 80 Mahasiswa S1

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi sistem pangan Indonesia dengan memberikan dana riset kepada 80 mahasiswa S1 dari 43 perguruan tinggi di Indonesia. Melalui program Indofood Riset Nugraha (IRN), Indofood mendorong generasi muda untuk terlibat dalam riset berkualitas yang dapat berkontribusi dalam penyelesaian tantangan pangan global.

Penyerahan dana riset ini berlangsung bersamaan dengan penyelenggaraan Simposium Pangan Nasional bertema “Program Makan Bergizi Gratis sebagai Motor Penggerak Transformasi Sistem Pangan Tangguh Berbasis Potensi Pangan Fungsional dan Kearifan Lokal-Nasional” yang dilaksanakan secara hybrid.

Ketua Program IRN sekaligus Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Suaimi Suriady, menjelaskan, bahwa perubahan iklim dan tekanan sosial ekonomi telah memberi tantangan besar pada sistem pangan global. Ia menekankan pentingnya transformasi menuju sistem pangan yang lebih tangguh dengan memanfaatkan potensi pangan lokal dan fungsional.

“Indofood ingin mendorong generasi muda untuk berperan aktif melalui riset-riset unggul yang bisa menjadi solusi dalam rangka menyelesaikan permasalahan pangan,” ujar Suaimi.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2006, program IRN telah menerima lebih dari 7.000 proposal riset. Tahun ini, sebanyak 614 proposal diterima, dan setelah melalui seleksi ketat oleh para ahli, 80 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terpilih untuk menerima dana riset periode 2024/2025.

“Kami berharap para penerima dana riset ini tidak hanya dapat menyelesaikan studi mereka dengan baik, tetapi juga menghasilkan riset berkualitas yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tambah Suaimi.

Penyerahan dana riset ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Indofood dan masing-masing penerima dana riset, disaksikan oleh manajemen Indofood, pakar IRN, serta pejabat terkait seperti Ketua Badan Gizi Nasional, Dirjen Pendidikan Tinggi, Teknologi dan Sains, serta Dirjen Kesehatan Masyarakat. Mahasiswa yang terpilih akan dibimbing oleh pakar IRN hingga riset mereka selesai, dengan batas waktu maksimal satu tahun.

Sebagai apresiasi terhadap penelitian berkualitas, Indofood juga memberikan penghargaan kepada empat mahasiswa sebagai Peneliti Terbaik 2023/2024. Keempat mahasiswa tersebut adalah Jessica Agustina – Universitas Atma Jaya Yogyakarta (Penelitian: Flakes Prebiotik dari Tepung Tempe Kacang Koro Benguk); Ratu Salsabila Astrakusuma – Institut Pertanian Bogor (IPB) (Penelitian: Ekstrak Gulma Pegagan sebagai Biopestisida); Wulida Rayhani – Universitas Sebelas Maret (UNS) (Penelitian: Pembuatan Bioplastik Pati CMC dengan Minyak Atsiri Lemon); dan Faizal Muttaqin – Universitas Gadjah Mada (Penelitian: Feed Additive Berbahan Essential Oil untuk Meningkatkan Kualitas Daging Broiler).

Setelah penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan Simposium Pangan Nasional yang membahas peran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam menciptakan sistem pangan tangguh. Suaimi Suriady menjelaskan bahwa program ini bertujuan tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya gizi yang baik di seluruh lapisan masyarakat. Ia menambahkan bahwa pemanfaatan pangan fungsional lokal dapat menciptakan peluang ekonomi baru serta mendukung pembangunan agribisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Simposium ini diisi oleh Kepala Badan Gizi Nasional, Dr. Ir. Dadan Hindayana, yang membawakan materi tentang “Rancangan Program Makan Bergizi Gratis” dan Dr. Widjaja Lukito, PhD, SpGK (K), yang membahas “MBG dan Pembangunan Gizi Masyarakat.” Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

“Saya berharap simposium ini dapat menjadi forum yang produktif dan memberikan inspirasi untuk mendorong perubahan nyata dalam sistem pangan kita,” tutup Suaimi.